32 - Corvus

3.7K 788 8
                                    

"Kita adalah hal-hal seperti mimpi, dan kehidupan kecil kita dibulatkan dengan tidur."

- William Shakespeare -

××××××××××

Semua telah berkumpul ditempat yang sama. Baik yang mengalami luka ringan hingga yang mengalami luka berat. Kirei hingga Elen dan yang lainnya pun telah berkumpul di sana. Elen menatap ke arah langit, dilihatnya tulisan 00:00 dengan ukiran biru terlihat diatas langit. Tepatnya, tempat itu kini membentuk sebuah kotak.

"Stigma telah aktif, maka dari itu, ini awal mula permainan berubah." pikir Elen

Berbeda dengan yang lain, Elen menjadi satu-satunya yang tak memiliki kode 00:00 atau ukiran seperti tatoo di tubuhnya. Sementara yang lain memilikinya. Elen mendekati Eren yang sedang berbincang dengan Kirant. Membahas mengenai keberadaan Impostor. Saat Kirant hendak membuka kain dimatanya. Dengan cepat Elen dan Kirei menahannya.

"Sudah cukup, kau bisa mengalami kebutaan." ucap Kirei

"Tapi, Kirant satu-satunya yang mengetahui keberadaan sistem, kan?"

"Jangan egois, Kirant hampir saja mengalami kebutaan karena membantu kita."

"Operasikan sistemnya dan temukan Impostornya." ucap Elen tiba-tiba.

Semuanya seketika menatap ke arahnya, dilihatnya Elen terlihat sangat serius dengan ucapannya.

"Bagaimana?"

"Perhatikan kota ini sekarang. Tidak, perhatikan kesekeliling kalian." ucap Elen

"Wah, ukiran apa ini?"

"Ini seperti tatoo, keren."

"Kau juga memilikinya?"

"Kode 00:00?" ucap Michael.

"Kawasan dengan kode 00:00 adalah kawasan terlarang. Untungnya, Kirant bertindak cepat. Tetapi sebagai balasannya, sistem mengirim kalian dalam permainannya. Gunakan tim khusus untuk bermain dengan sistem." ucap Elen.

Sebagian mungkin mengerti maksud Elen, sebagian lagi mungkin tidak. Tetapi, Kirei dan Eren tampaknya mengerti akan hal itu.

"Sebentar lagi malam akan tiba, sudah pukul 17.45, akan sangat sulit menemukan mereka, yakan Eren."

"Aku mengerti."

Eren menatap seluruh angkatannya, lalu ia berfikir sejenak.

"Dengar, waktunya kita membuat kerja sama tim yang baru. Aku butuh 50 orang untuk mengendalikan sistem. Bantu kami temukan keberadaan para Impostor."

"Baik..."

"Nuya, kau dan timmu. Lindungi mereka yang terluka. Tugas kalian adalah membawa mereka keluar saat keadaan telah aman."

"Baik..."

"Sisanya, ikut denganku, Kirei, Leo, Michael dan Vettel. Dan kau Kirant, bergabunglah dengan tim Nuya." sambung Eren

"Dimengerti."

"Elen..."

Eren terdiam sejenak, ia menatap Elen yang terlihat kesal padanya. Melihat ekspresi Elen seperti itu, Eren langsung menatap kesekelilingnya.

"Dia, dia tidak ada dalam tim mana pun." batin Eren

"Elen aku..."

"Dimengerti. Aku akan pergi mencarinya. Fokus dengan misimu saja." balas Elen

"Berbahaya keluar sendirian, Elen. Kami juga belum mengetahui keberadaan Ziko. Mungkin ia sedang bersama dengan Mega dan juga Cika." ucap Vettel

Elen menatap kesekeliling, dan seketika tatapannya tertuju pada Laura dalam kelompok Nuya. Elen lalu berjalan mendekatinya dengan tatapan serius.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang