31 - Ninety Nine

2.6K 462 8
                                    

Tekanan adalah kata yang disalahgunakan dalam kosakata kita. Ketika Anda mulai memikirkan tekanan, itu karena Anda mulai memikirkan kegagalan."

- Tommy Lasorda -

×××××××××××××

Hasil Ujian Sementara

Ket:AK : AkademikN-AK : Non-akademikKF : Kemampuan/ketahanan FisikSp/Mf : Speed/kemampuanmanipulatif Pt : Jumlah Point

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ket:
AK : Akademik
N-AK : Non-akademik
KF : Kemampuan/ketahanan Fisik
Sp/Mf : Speed/kemampuan
manipulatif
Pt : Jumlah Point




Aiz menatap fokus segelas air di depannya. Waktu bahkan telah menunjukkan pukul 03.27. Namun ia masih belum beristirahat, terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Aiz kemudian memalingkan pandangannya, saat sebuah notif pesan masuk ke handphonenya.

"Besok adalah hari terakhir misi ini. Kau harus segera mengeliminasi Kirei. Buat ia sulit membuat pilihan. Masalah bayangan itu, kau tak perlu memikirkannya. Ia tak akan bisa berbuat apa-apa. Besok, sidang mengenai kasus kematian Zara. Akan menjadi pertarungan anggota tahun pertama atau mungkin kalian. Ujian ini adalah babak final tahun ke 2."

Aiz menggigit jari jempolnya sembari membaca pesan tersebut.

"Babak terakhir? Sepanjang pertarungan babak pertama, tahun ke 2 seharusnya telah unggul dalam hal poin. Namun masalahnya ada pada kemampuan manipulasi mereka yang lemah. Tahun pertama, kemungkinan akan unggul dalam hal itu. Kuncinya kembali lagi pada poin Vito. Ah, sial! Jika aku mengeliminasi Kirei, maka satu kekuatan tahun pertama berkurang. Tapi bagaimana jika pemegang poin Vito bergerak lebih dulu? Sial! Sial!"

Aiz kemudian menatap daftar nama anggota tahun pertama dan ke 2. Kemudian ia melakukan pertemuan dengan anggota osisi secara online.

"Bagaimana?"

"Tak ada yang mencurigakan selama kami memantau."

"Kalau begitu, lepas saja cctv dan penyadapnya."

CCTV dan alat penyadap yang dimaksud oleh Aiz, bukanlah sebuah alat. Tetapi sebuah tim yang mereka bentuk untuk memantau aktifitas anggota lain.

"Jadi targetnya masih belum diketahui ya."

"Kalian tak perlu pikirkan itu. Besok adalah hari terakhir. Sistem telah memberikan peringatan. Kalian mungkin telah mendapat peringatan itu."

"Kau benar, kami akan berusaha semaksimal mungkin besok."

Aiz mengakhiri pertemuan itu, dan mengaduk-aduk air digelas tersebut. Sembari berbicara pada dirinya sendiri.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang