16 : Kaeru

5.4K 643 151
                                    

"Hidup adalah sepuluh persen yang terjadi padamu dan sembilan puluh persen bagaimana kamu menanggapinya."
- Lou Holtz -

×××××××××

Disisi lain, disebuah ruang yang dikelilingi oleh sistem berupa dinding touchscreen. Terlihat Kirei dan Elen sedang berada didalam sebuah aquarium berbeda. Tangan keduanya diborgol dari belakang. Borgol yang digunakan juga terhubung dengan dua meja touchscreen tak jauh dari 5 assassin yang sedang duduk sembari berjaga-jaga.

"Elen? Oh Elen? Bangunlah ..."

Elen perlahan membuka matanya. Walau sedikit buram, Elen masih bisa melihat dengan jelas siapa sosok pria didepannya.

Mikey? ucap Elen

Elen menatap sebuah benda yang ada ditangan Mikey. Sebuah alat yang pernah ia lihat sebelumnya, ketika bertemu dengan 5 assassin saat sedang menjalankan misi pertamanya.

Alat teleportasi? Mikey? pikir Elen.

"Kau sudah sadar? Sepertinya kau langsung mengenali alat ini. Kita pernah bertemu sebelumnya." ucap Mikey

"Kenapa kau ikut serta dalam rencana ini?" tanya Elen

"Sama seperti Deleanor, aku juga sudah terikat sejak lama. Kau pasti paham maksudku." balas Mikey

"Aku mengerti. Lalu?" ucap Elen

Elen melirik ke arah ruang kaca. Dilihatnya seorang anak laki-laki tengah terbaring dan tertidur. Dikelilingi oleh dinding sistem yang memantau seluruh sudut negara buatan.

"Yuji? Kau tak mengenalinya? Sosok yang selama ini kau cari. Dia masih hidup dan selamat malam itu. Kau pasti berpikir jika ia telah mati saat mereka menusuknya kan? Kau mungkin juga berpikir jika kejadian itu hanya ilusi buatan pemerintah untuk mu. Tapi nyatanya, sebagian ingatanmu memang masih ada yang tertinggal." jelas Mikey

"Hentikan sistemnya." ucap Elen

"Hah, entahlah Elen. Aku bahkan tak bisa menyentuh anak itu." balas Mikey

Kirei berusaha melepas borgol tersebut sampai melukai tangannya. Sesekali ia berhenti dan berpura-pura tertidur saat assassin melirik ke arahnya. Walau begitu, assassin tampak menyadari pergerakan Kirei. Melihat itu, Kirei terpaksa memasukkan tangannya kembali. Walau ia sudah merasa sangat kesakitan.

Assassin tersebut mengecek borgol Kirei melalui meja touchscreen yang terhubung. Lalu kembali bergabung dengan teman-temannya saat merasa semuanya masih aman.

Apa yang harus aku lakukan? pikir Kirei dengan serius.

Kirei merasa borgol dan pintu aquarium perlahan terbuka. Ia kemudian melirik ke arah Yujin. Perlahan ia berjalan keluar dan Elen menyadari akan hal itu. Kirei segera melangkah menuju ke senjata assassin diatas meja.

"Bagaimana bisa dia lepas?"

Pertarungan antar Kirei dan lima assassin seketika terjadi. Elen juga berhasil keluar dan menyerang Mikey. Pertarungan itu pun menyebabkan kekacauan diruang itu. Ditengah pertarungan, Mikey memberi kode ke Elen dan langsung membantu Kirei.

Elen segera berlari masuk ke ruang Yuji. Sebelum membuka akses masuk, Yuji seolah tau kedatangan Elen dan langsung membuka akses tersebut.

"Yuji?" ucap Elen

Elen mendekati Yuji dan langsung memeluk erat saudara kembarnya itu.

"Yuji?" gumam Elen

"Elen perlambat waktu stigma. Teman-temanmu belum sampai ke puncak." teriak Mikey

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang