11 : Euphorbia Pulcherrima

2.1K 410 56
                                    

"Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi."

- Najwa Shihab -

××××××××××××

Helena baru saja kembali memantau gedung UKS yang diserang oleh Assasin, entah apa tujuan mereka datang. Ia berjalan sendiri untuk kembali ke asrama. Baru saja melewati taman. Helena merasa jika hujan akan turun dengan percikan air yang mengenai wajahnya.

"Hujan!"

Akan tetapi, ia terkejut saat bukan tetesan hujan yang membasahi wajahnya. Melainkan tetesan darah yang mengenai wajahnya. Perlahan ia mengangkat kepalanya, menatap ke atas dan terkejut melihat sosok mayat tergantung diatas pohon.

Helena terduduk tak jauh dari pohon itu. Membiarkan staf dari rumah sakit yang menurunkan mayat itu.

"Helena?"panggil Dylan

"Kemana saja kau? Aku sangat terkejut."ucap Helena

Tentu hal itu sangat mengejutkan. Pasalnya, sosok korban kali ini adalah salah satu anggota penting dari angkatan tahun ke-3. Dia adalah Regis, wakil ketua dari B-korvin.

"Maafkan aku."Dylan menatap Xavier yang terlihat terduduk tak jauh dari mayat Regis.

Keesokan harinya, semua siswa berkumpul dan memberikan bunga terakhir untuk Regis sebelum dibawah kembali ke negara asal. Bukan hanya itu, Duathe memang memerintahkan beberapa orang untuk memindahkan jenazah tertentu untuk kembali ke negara asal. Salah satunya adalah jasad Misha. Gadis kecil yang pernah membantu Elen.

Ditengah kerumunan itu, Kirei terus menatap Elen yang fokus dengan jenazah Regis. Sella juga terlihat serius menatap ke arah jenazah Regis. Ia bahkan tak menyadari jika tangannya telah terluka karena duri bunga mawar yang ia pegang erat.

Elen kemudian berjalan mundur meninggalkan tempat itu. Lebih tepatnya, ia tiba di taman tempat Regis ditemukan. Ia kemudian memperhatikan pohon tersebut.

"Regis telah tewas." ucap Sella

Elen berbalik dan menatap Sella yang baru saja tiba. Elen kemudian menatap serius Sella.

"Kau tau ini akan terjadi. Lalu kenapa kau tak menghentikannya?"ucap Elen

"Sudah kubilang sebelumnya. Aku hanya tangan kanan kedua Jade Vine. Sementara Regis, dia adalah tangan kanan pertama. Aku tak bisa ikut campur begitu saja. Apalagi, ia berakhir ditangan orang terdekatnya." ucap Sella

"Apa maksudmu?" tanya Elen

"Aku selalu penasaran tentang Regis. Dia selalu tenang. Tapi semalam, ia memancing Jade Vine keluar dengan memberitahu kebenaran pada Xavier. Lebih tepatnya, ia menghubungiku jika ia akan menemui Xavier."jelas Sella

"Jadi dia tau rencana kita?" ucap Elen

"Dia sangat mengenalmu Elen. Mungkin ini cara dia membalas budi padamu. Dia telah menceritakan segalanya padaku." ucap Sella

"Aku tak melakukan apapun padanya. Aku hanya membunuh mereka yang terikat saat itu."ucap Elen

"Mengenai rencana kedua kita, sepertinya itu jadi rencana ke tiga. Karena Regis bertindak cepat. Aku sudah tau, siapa Jade Vine yang asli. Dia berasal dari kelas khusus, Gipa Code." ucap Sella

"Kau bilang, dia dekat dengan Regis?" ucap Elen

"Hmm, kau mungkin mengenalnya Elen. Regis bilang, anak yang membocorkan rencana Elen dan membantai seluruh anggota kelasnya adalah Jade Vine. Dan anak itu adalah adik Regis yang menghilang setelah sistem dikembangkan." jelas Sella

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang