01 : Dianthus caryophyllus

2.7K 438 10
                                    

Lakukan yang terbaik di semua kesempatan yang kamu miliki.

×××××××××××××

Setelah 1 bulan lamanya, semua siswa harus segera kembali ke asrama. Pemberitahuan mengenai ujian juga telah disebarkan melalui surel khusus ke jam tangan mereka. Dari surel tersebut, ujian kali ini akan lebih berfokus pada ujian kemampuan akademik dan mungkin juga akan berlanjut ke ujian non-akademik.

Gedung sekolah bahkan telah dipenuhi siswa yang baru saja tiba. Ada yang bahkan hanya menggunakan piyama, hoodie saat tiba digedung sekolah. Pemandangan berbeda juga mulai terlihat. Biasanya, tatapan sinis sering mereka tunjukkan satu sama lain, tapi kali ini, mereka bahkan bercanda satu sama lain.

Ini karena hasil ujian tak akan ditukarkan dengan aliminasi. Jika gagal memenuhi target angkatan, setidaknya mereka memenuhi target individu atau pribadi agar bisa lulus dari sekolah tersebut. Walau begitu, tingkat kecemasan mereka malah jauh lebih meningkat, karena bayangan tak lulus, akan mulai menghantui mereka. Jika tak lulus, mereka akan mengulang kembali seperti saat pertama kali masuk ke sekolah ini. Bayangkan saja, bagaimana perjuangan mereka untuk bisa berada diposisi ini.

Beberapa siswa yang baru saja tiba, membuka percakapan, yang menunjukkan ke gelisahan merek.

"Aku pikir akan bersantai, tapi aku resah dengan hasil ujianku nanti."

"Benar, aku bahkan menghabiskan waktu sebulan untuk belajar."

"Aku dengar, tingkat kesulitan soal tahun ini berbeda dengan tingkat kesulitan soal ujian sebelumnya."

"Kali ini, kita akan lebih banyak menguras isi otak kita."

"Bukan hanya itu. Pikirkan saja, nilai minimum ujian sebelumnya ialah 90. Tapi sekarang, turun menjadi 50."

"Sudah jelas, ujian ini pasti sangat sulit. Melihat nilai minimum yang ditetapkan oleh sistem."

Saat para siswa tengah berbincang. Kirei yang baru saja tiba, mencuri perhatian mereka. Walau menutup wajahnya dengan topi dan masker, lalu ditutupi lagi dengan topi dari hoodie berwarna hitam yang ia kenakan. Para siswa masih bisa menebak jika dia adalah Kirei.

"Sayang sekali, dia malah berpihak pada tahun ke 3." keluh kesah seorang siswa laki-laki itu.

"Jangan bicara begitu, ini bukan salahnya kan?"

Sella yang menyadari jika itu Kirei, langsung menahan Kirei, dengan menelentangkan kedua tanganya.

"Oi, mentang-mentang telah pindah haluan. Kau tak ingin menyapaku?" celetuk kesal Sella.

"Aku sedang tak ingin bicara dengan siapa pun. Katakan saja, apa yang ingin kau katakan?" gumam Kirei

"Ah, maaf. Apa kau benar-benar akan berpihak pada tahun ke 3?" tanya Sella

"Kau lihat saja nanti. Fokuslah dengan ujianmu. Kau bisa dalam masalah nanti." jawab Kirei

"Hmm." gumam Sella

Kirei kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Sella yang masih menatap ke arahnya.

"Sikapnya benar-benar dingin. Padahal hanya sebulan, sifat aslinya kembali lagi." ucap Sella, sembari mengelus dahinya.

Berbeda dengan semua siswa yang bersantai. Kirant malah mengintip Elen yang sedang melakukan drifting dengan mobil dilintasan. Akan tetapi, Elen masih bisa menyadari hal itu, dan segera menghentikan aktifitasnya. Ia kemudian keluar dan berpura-pura tak melihat Kirant.

"Anu, Elen!" langkah Elen terhenti saat Kirant memanggilnya.

"Kau lagi? Kali ini, apa lagi?" gumam Elen, seolah tak tertarik berbicara dengan siapa pun.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang