53 || Baikan?

12.8K 913 12
                                    

Haii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii

Happy reading cantik<3

----||----

Gavin kembali mendatangi club yang menjadi tempat party Celia beberapa hari yang lalu. Kali ini Gavin datang sendirian. Suasana club berjalan seperti biasa, ramai akan akan muda seusianya.

Ini masalahnya, Gavin tidak ingin ada orang lain yang mengetahui hal ini. Ya mungkin untuk saat ini hanya dirinya dan─Keysha.

Nyatanya bukan hanya Keysha yang berubah, Gavin pun ikut berubah. Hanya saja, Gavin masih bisa berbaur dengan para sahabatnya dan menghabiskan waktunya berada di basecamp Xabarca.

Gavin lebih banyak diam dan tidur. Di kelas pun Gavin berulang kali di tegur bahkan di hukum karena kedapatan tidur di waktu pelajaran berlangsung.

Keempat sahabatnya sering bertanya apa yang terjadi kepadanya, namun jawaban Gavin hanya acuh sama seperti dirinya yang memang terkesan cuek.

"Woy, Vin? Tumben lo kesini? Sendirian? Anak buah lo mana?" tanya Kenda, Kenda bekerja di club tersebut sebagai peracik minuman.

Kenda mengenal Gavin begitupun sebaliknya.

"Gue pengen liat CCTV di koridor atas." ujar Gavin langsung pada maksud kedatangannya.

Kenda mengernyit bingung, "Buat apa? Ada masalah ya? Ada barang lo ilang disana apa gimana?" tanyanya. Gavin terdiam.

"Sorry, Vin. Tapi ruangan itu bukan bagian dari pekerjaan gue." kata Kenda lagi berharap Gavin mengerti.

Bukan Kenda tak bisa menuruti kemauan Gavin, hanya tempat CCTV di private oleh pihak keamanan pihak club.

Gavin mengusap wajahnya kasar, ia tidak boleh gegabah. Memaksa Kenda sama saja membongkar rahasianya yang terjadi disini. Dan itu akan makin rumit. Sepertinya Gavin harus memikirkan cara lain untuk bisa ke ruangan CCTV tersebut.

"Ken, lo butuh berapapun gue kasih. Iya, ponsel gue ilang di koridor atas."

Kenda terdiam sejenak, "Gue bisa aja bantu lo, Vin. Tapi gue gak yakin kalo lo di ijinin buat liat rekaman CCTV itu. Lagian kejadiannya kan udah beberapa hari yang lalu."

Gavin mendesah kecewa, Kenda benar kejadian itu sudah berlalu beberapa hari yang lalu. Tapi keinginan Gavin untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sangatlah besar. Jika hanya mengingat, ingatannya tidak sampai mengulang kembali sebelum insiden tersebut.

Satu yang menjadi pertanyaan Gavin, kenapa bisa Keysha berada di ruangan itu. Bahkan Keysha lah yang lebih dulu ada di dalamnya dengan keadaan gadis itu yang kacau, melebihi dirinya.

Hal ini sangat-sangat mengganggu pikiran Gavin. Selain rasa bersalah yang perlahan-lahan menghampirinya, Gavin juga dilanda rasa takutnya kepada Keysha.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang