Lv. 43 : Bertemu Kembali

683 105 19
                                    

Tim pertama yang tiba di Desa Kelahiran Kembali adalah tim Mark, mereka berkuda dengan kecepatan penuh dan hanya beristirahat sebentar.

Mereka lalu menyewa sebuah bungalow yang berada di ujung desa, agar diskusi mereka tidak bocor.

Situasi saat ini sangat menegangkan, tak adq satupun dari mereka yang mengeluarkan suara. Hingga tiga ketukan dengan jeda yang sama terdengar dari luar bangunan.

Mereka menatap waspada, sebelum Mark bangkit sambil mengeluarkan belati beracun yang ia dapatkan dari instance tersembunyi.

"Siapa diluar?" Tanya Mark dengan nada datarnya.

"Ini kami, kelompok manusia."  Balas suara dari luar, Yuta.

"Kenapa Ten tidak bisa menggunakan gelang AI?" Mark kembali bertanya.

"Itu karena aku buta teknologi." Suara lain terdengar. Ini suara Ten.

"Apa profesi Yuta di dunia nyata?" Sekali lagi, Mark bertanya.

"Aku tangan kiri Jeno dari Lee Corporation, spesialisasi membujuk investor dan bertanggung jawab atas mempromosikan produk." Yuta menjawab.

Setelah mengkonfirmasi bahwa mereka adalah anggota kelompok yang benar, Mark membuka kunci pintu dan tersenyum tipis kala melihat wajah rekan-rekannya. "Selamat datang."

Mereka mengangguk, lalu berjalan masuk saat Mark membuka pintu lebih lebar. Dibelakang kelompok Taeil, ada beberapa orang yang tampak kebingungan namun tetap ikut masuk kala Chenle mengajak mereka.

"Jisung!!" Chenle langsung berlari kecil menuju anggota paling muda di kelompok mereka dan memeluknya erat. "Aku merindukanmu.."

Jisung hanya menepuk kepala Chenle pelan sebagai respon.

"Kelompok Johny Hyung akan tiba dua jam lagi." Ujar Kun, dirinya diberitahu Jaemin dalam saluran guild.

"Kalau begitu kita tunggu mereka." Balas Jaehyun yang berdiri didekat jendela.

Diluar, Desa tampak tenang dan normal-normal saja. Tidak ada kerusuhan yang terjadi dengan darah dimana-mana, hal ini membuatnya merasa ada yang mengganjal.

Ketenangan ini terlalu mencekam, seolah-olah ada sesuatu yang berbahaya yang menunggu mereka ditengah ketenangan ini.

"Kapan kelompok Jeno akan tiba?" Tanyanya pada yang lain. Perasaannya benar-benar tidak tenang sekarang.

"Jeno bilang mereka akan tiba dalam tiga puluh menit lagi, sekarang mereka hampir sampai di perbatasan Desa." Jawab Jungwoo yang tengah membuka saluran guild.

Jaehyun menghela nafas gusar, kakinya tak berhenti bergerak. Ia takut akan ada sesuatu yang buruk terjadi kepada teman-temannya yang lain. Juga pada Taeyong...

Tiga puluh menit kemudian, pintu diketuk. Ritme ketukan kali ini cukup berjarak, sekitar dua detik dari satu ketukan ke ketukan berikutnya.

"Siapa?" Mark kembali bersiaga di balik pintu.

"Ini Jeno, dan kelompok Elf. Kami kembali." Balas orang dari luar.

"Siapa yang mengobati Mark saat ia terkena peluru saat bertugas?" Tanyanya.

"Haechan, ditangani saat siang hari menjelang makan siang di unit gawat darurat." Balas sebuah suara lembut.

Didalam, Mark mengepalkan tangannya kala mendengar suara itu. Dadanya bergemuruh, sesuatu yang tak ia tahu apa itu muncul secara tiba-tiba.

"Siapa saja teman satu universitas Doyoung?" Ia bertanya setelah menenangkan dirinya.

"Jung Jaehyun, Kim Jungwoo, Winwin, Ten, dan Lucas. Kami berasal dari departemen yang berbeda, tapi lulus di saat yang sama. Pengecualian untuk Lucas." Itu suara Doyoung.

Neo City : The Game Is Called DionysusWhere stories live. Discover now