Lv. 16 : Diskusi (2)

3.9K 669 62
                                    

Sesuai janjiku beb:*
Jangan lupa komen!!!
___________

Mereka menempati tempat duduk masing-masing, dan tiba-tiba ada name tag di depan mereka. Mengungkapkan nama mereka.

Moon Taeil, Johhny Seo, Lee Taeyong, Nakamoto Yuta, Kim Doyoung, Lee Ten, Jung Jaehyun, Dong Sicheng, Kim Jungwoo, Lucas Wong, Mark Lee, Huang Renjun, Qian Kun, Lee Jeno, Lee Haechan, Na Jaemin, Zhong Chenle, Park Jisung.

Nama-nama itu seolah diukir dengan menggunakan tinta perak, berkilau saat diterpa sinar matahari yang masuk melalui jendela ruangan. Membuat siapapun merasa terpukau dan dihormati oleh pemilik gedung.

"Selamat datang di gedung kepolisian kota Seoul, kami menyambut Anda dengan hangat. Semoga hari anda menyenangkan.."  suara mekanis wanita dapat mereka dengan, dan dengan itu layar holografik ditengah meja menyala dengan indah.

Dalam hati mereka berdecak kagum melihat kecanggihan teknologi yang dimiliki kepolisian Seoul. Benar-benar layak mendapatkan pujian!

"Kalian ingat bencana tiga tahun lalu?" Mark membuka diskusi. Yang lainnya langsung menatap Mark dan mengangguk. "Ini berhubungan dengan hal itu.." sambung Mark.

"Lalu?" Taeyong mengernyit.

"Bencana itu tidak sesederhana yang kita pikirkan, itu adalah kehancuran kota karena keserakahan seseorang. Dia mengorbankan seluruh penduduk kota untuk memenuhi keinginannya untuk menguasai dunia." Jelas Mark.

"Kenapa rasanya orang itu seperti penjahat dalam tokoh film ya?" Celetuk seorang pemuda yang Mark tahu bernama Lucas.

"Diam kau sialan! Jangan bicara!" Ujar Doyoung, senior sekaligus teman Lucas.

"Lalu apa hubungannya dengan kami? Tidak mungkin kau hanya akan mengatakan hal itu kan?" Tanya Jaehyun penasaran.

"Fakta yang ada dibalik insiden itu." Jawab Jeno santai. Semua yang hadir menatapnya bingung, apakah dia tahu sesuatu?

"Apa?" Tanya Jeno heran.

"Bagaimana kau tahu?" Lucas balik bertanya.

Jeno mengangkat bahunya acuh,"entahlah.. tapi semalam tiba-tiba kepalaku sakit saat hendak membobol sistem game holografik itu, jadi aku beristirahat sejenak. Dan disaat aku tertidur sebentar ada mimpi aneh yang terasa nyata, dan itu adalah tentang tiga tahun lalu."

"Sebenarnya...aku juga mengalaminya.." ujar Jaehyun.

"...aku juga.." Ten, si pustakawan yang bertubuh kecil ikut bersuara.

"Kau ingat saat aku pingsan kemarin? Itu karena ada banyak memori yang tiba-tiba memasuki otakku, seolah-olah otakku bisa hancur karenanya." Jelas Haechan.

Begitu seterusnya, banyak yang mengakui bahwa mereka mengalami hal yang sama dengan Jeno. Hanya Haechan yang tampak seperti dia adalah pasien yang hilang ingatan.

"Apa hubungannya dengan semua ini?" Seorang pemuda cina bertanya.

"Kalian akan tahu setelah melihat video ini.." jawab Mark, ia menekan tombol putar dan dalam layar holografik itu mulai terputar sebuah video yang memiliki adegan berdarah yang membuat semua orang merasa ngeri.

Itu adalah adegan dimana zombie-zombie yang berkeliaran di jalanan kota, mereka akan menyerang siapapun yang hidup dan menghancurkan tengkorak mereka. Darah berceceran dimana-mana, jus otak yang menyatu dengan nanah, organ tubuh yang tergeletak begitu saja, dan adegan kanibalisme antar zombie itu benar-benar menjijikkan.

"Apa-apaan ini..." Gumam Chenle.

"Hal menjijikkan ini.." Ten mengernyit.

"Ugh.." Jaehyun mengernyit, ia menutup mulutnya dengan kepalan tangan, berusaha menahan rasa mual saat melihat video itu.

Neo City : The Game Is Called DionysusWhere stories live. Discover now