Lv 04. Kehidupan yang Tenang (4)

5.2K 806 165
                                    

Tiga orang lainnya hanya diam karena tidak mengerti apa yang Jisung maksud. Jisung yang paham hanya merotasikan matanya dan menghentikan permainannya.

"Yang kumaksud adalah dalam game itu saat kita selesai bertarung dan menang, dan mendapatkan reward. Yellow Wood adalah hadiah game itu yang paling berharga, kau bisa meningkatkan levelmu hanya dengan item itu." Jelas Jisung.

Ketiganya akhirnya mengangguk paham, dan mulai sibuk dengan makanan mereka. Jisung pun kembali fokus pada gamenya, sampai pertanyaan seseorang mengalihkan perhatiannya.

"Permisi, bolehkah kami duduk disini? Tempat lain penuh, dan hanya disini yang masih memiliki tempat duduk." Ujar seseorang dengan sopan

Jisung mendongak menatap wajah orang itu, jika dilihat dari pakaiannya sepertinya dia pekerja kantoran. Ia lalu mengangguk setuju. "Tentu tuan, silahkan."

Chenle, dan dua orang lainnya juga mengangguk mengiyakan.

"Terimakasih.. Yuta ayo." Orang itu duduk disamping Renjun yang sibuk dengan buku novelnya, sementara orang yang dipanggil Yuta duduk di samping Jisung.

Saat melihat Jisung tengah bermain game, orang yang bernama Yuta itu memperhatikannya. "Kau seorang gamers?"

Jisung melihat sekilas lalu mengangguk.

"Wow, kau sudah sampai di level demigood?!" Yuta terkejut saat melihat level Jisung.

"Ya, aku bermain sejak menjadi Beta tester untuk game ini. Itu sebabnya levelku sudah tinggi." Jisung menanggapi pertanyaan Yuta tanpa melepaskan tatapannya pada layar ponselnya.

Yuta mengangguk paham, "apa kau punya *party?"

Jisung menggeleng,"aku bermain sendiri."

Yuta mengangguk paham.

"Wahhh!! Kalian gamers juga?!" Tiba-tiba Lucas berbicara di sisi lain meja dekat mereka.

Jisung dan Yuta mengangguk.

"Apa kalian ikut Beta tester? Kudengar dari web resmi perusahaan game itu, bahwa para pemain teratas dan mengikuti Beta tester akan diberi kacamata holografik secara percuma..." Ujar Lucas penuh semangat.

"Aku ikut, bagaimana denganmu?" Jawab Jisung dan menatap Yuta.

"Aku tidak ikut, karena saat beta tester itu aku sedang sibuk dengan produk baru dari perusaan tempat aku bekerja." Jawab Yuta.

"Tidak masalah... kau masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan kacamata holografik itu dengan mengikuti undian lotere." Ujar Lucas santai.

"Darimana kau mengetahui semua itu?" Doyoung yang sedari tadi menyimak jadi ikut penasaran.

Lucas mengangkat bahunya acuh,"web resmi game itu mengumumkannya tiga hari lalu "

"Itu benar, aku juga baru melihatnya tadi pagi." Sela Jisung yang telah berhenti bermain game.

"Apakah versi holografik ini akan berpengaruh terhadap level pemain?" Tanya Chenle.

Jisung menggeleng pelan,"tidak, itu akan sama seperti sebelumnya. Jika saat kita log in kedalam game dan level kita sudah tinggi, itu akan tetap seperti itu."

"Berapa harga kacamata holografik itu?" Tanya Renjun.

"Untuk saat ini, harganya adalah 150 ribu Won, dan setelah peluncuran harganya akan menjadi 200 ribu Won." Jawab Yuta.

"Begitu mahal!!" Ten mengetukkan kepalanya ke meja.

"Apa kalian tertarik untuk bermain game juga?" Tanya Lucas pada orang-orang yang sedari tadi hanya menyimak penjelasan mereka.

Neo City : The Game Is Called DionysusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang