Lv. 01 : Kehidupan yang Tenang(1)

6.8K 871 94
                                    

Next: kehidupan yang tenang (2)
________

"Sialan kau!! Winwin!! Berhenti menarik tanganku!!" umpat seorang pria yang memiliki tinggi badan *ekhem* tidak ideal.

"Ayolah Ten hyung!! Jaehyun hari ini membuka cabang barunya dekat dengan kebun binatang tempat aku bekerja!!" ujar Winwin, sang oknum penarikkan tangan.

"Tapi tidak harus menarik tanganku seperti ini!! Kau tidak sadar ya?! Tenaga bisonmu itu menarikku seperti menyeret sekarung beras!!" keluh Ten dengan wajah yang sudah tertekuk.

Winwin menghentikan langkahnya dan melepaskan tangan Ten, ia tersenyum polos dan tertawa "hehe"

"Aku akan mentraktirmu eskrim dengan topping ekstra, bagaimana?" tawar Winwin.

Ten yang muram langsung kembali semangat. "Oke setuju!!"

Mereka berdua lalu berjalan bergandengan tangan menuju caffe yang baru dibuka beberapa menit lalu. Caffe itu adalah milik sahabat mereka saat masih di bangku perguruan tinggi, Jaehyun.

Pemuda berdimpel pipi dengan kulit putih susu, dan tubuh proporsionalnya yang menarik sekawanan wanita layaknya bunga yang dikelilingi kupu-kupu cantik. Seorang adonis seperti dia yang selain memiliki wajah tampan dan tubuh yang bagus, juga pandai dalam berbisnis. Dia benar-benar seorang pemenang dalam hidup!

Tapi, ada satu hal yang kurang darinya. Dia tidak memiliki pasangan.

Sangat disayangkan bukan?

Sebenarnya...ada banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihnya, namun Jaehyun menolak mereka dan beralasan bahwa ia ingin fokus pada bisnisnya.

Alasan klasik!!

Ten pasti akan langsung mencibir jika Jaehyun menjawab dengan seperti itu.

"Hai Jay! Selamat atas pembukaan cabang barumu ya!!" Ujar Ten sambil merangkul yang lebih muda.

Jaehyun yang dirangkul hanya tersenyum tipis dan sedikit membungkuk karena *ekhem* Ten yang tidak terlalu tinggi.

"Waah!! Cafe mu ramai sekali!!" Seru Winwin yang sedang memperhatikan cafe.

"Yahh...ini bagus bukan?" Jaehyun memandang cafe miliknya dengan bangga.

Ten melepaskan rangkulannya dan mengangguk setuju.

"Ah ya! Dimana Jungwoo?" Tanya Jaehyun setelah menyadari bahwa sahabatnya kekurangan satu orang.

"Aku disini!!" Jawab seseorang dari pintu masuk. Itu Jungwoo, dengan senyuman manis miliknya ia menghampiri tiga orang yang sudah menjadi sahabatnya sejak bangku kuliah.

"Kenapa kau datang sendiri?" Tanya Jaehyun penasaran.

"Ah itu, aku habis mengirim CV ke rumah sakit milik Lee Company. Jadi aku meminta Winwin Hyung dan Ten Hyung untuk pergi lebih dulu." Jelas Jungwoo.

"Lalu... dimana Doyoung?" Tanya Ten

"Dia sudah datang sebelum kalian, dan sedang membantu Lucas dibelakang." Jawab Jaehyun.

"Si kelinci itu.. kenapa dia tidak menunggu kita ah.." Ten menggeleng sambil mengernyitkan dahinya.

"Sudahlah, ayo kita duduk. Aku akan memanggil mereka.." Jaehyun menuntun ketiga temannya ke meja yang terletak di sudut cafe.

Neo City : The Game Is Called DionysusWhere stories live. Discover now