apartemen

120 23 0
                                    

"ini loe bawa gue ke apartemen siapa jazz?" tanya Vyona begitu mereka berdua telah sampai disebuah apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini loe bawa gue ke apartemen siapa jazz?" tanya Vyona begitu mereka berdua telah sampai disebuah apartemen.

"apart gue, udah ayo masuk"

"loe nggak mau macem-macemin gue kan?"

"ck otak loe tuh dangkal banget sih, kalau gue emang punya niat mau ngapa-ngapain loe, udah dari tempat gue nemuin loe tadi gue sikat"

"iya juga ya"

jazz memilih mengabaikan Vyona dan berjalan mendahului gadis itu, hingga mau tak mau Vyona pun mengikuti kemana jazz melangkah.

"jazz ini apartemen mewah banget loh, loe nggak salah tempat kan"

"nggak" jawab jazz singkat, padat sudah seperti orang sakit gigi.

"loe beneran punya unit disini?"

"hmtt"

"buset, loe nggak ngepet atau buka peternakan tuyul kan jazz?"

"nggak"

"ishhh cuek banget sih, dari tadi gue ngomong panjang lebar loh, tapi loe jawabnya cuma satu kata doang"

"diem, loe berisik banget"

setelah sampai di lobi jazz segera menekan tombol lift untuk membawanya ke lantai 28 dimana unitnya berada.

"loe tinggal sama siapa jazz?" tanya Vyona berusaha mencairkan suasana, karena jazz hanya diam saja dari tadi.

"sendirian"

"anjir, loe jangan apa-apain gue ya"

jazz jadi heran sendiri kepada Vyona, kenapa sedari tadi Vyona takut kalau ia melakukan hal-hal yang tidak baik kepadanya. tiba-tiba saja ide jail keluar dari dalam otak jazz.

jazz berjalan maju mendekat kearah Vyona hingga membuat gadis itu panik sendiri, jantung Vyona sudah berdetak tak karuan.

"kalau loe gue apa-apain mau nggak?" ucap jazz sembari menunjukkan senyum smirk yang cukup menyeramkan bagi Vyona.

"jazz jangan macam-macam, nanti kalau ada yang lihat gimana"

"otak loe isinya apaan sih Queen? predikat gadis iblis, gini aja ketakutan udah kayak orang lihat hantu. tenang aja, gue juga nggak selera sama loe, orang tepos gitu" ucap jazz sebelum pada akhirnya ia keluar dari dalam lift karena memang sudah sampai di lantai 28.

"tepos" gumam Vyona sembari melihat dadanya sendiri. "ahhh jazz anjing" umpatnya sembari berlari menyusul jazz.

setelah sampai jazz segera memencet pin apartemennya. sementara itu Vyona yang sedari tadi membuntutinya hanya bisa melongo takjub.

"mulut loe bisa mingkem nggak"

"apartemen loe keren banget njir. ini kita nggak salah unit kan?" tanya Vyona berusaha memastikan kembali, bahwasanya ia dan jazz tidak salah kamar.

Vyona ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang