penyesalan karel

103 12 1
                                    

Setelah kejadian kemarin dimana ia tahu bahwa Vyona adalah adik dari CEO gentala grup, Karel memang tidak masuk ke sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kejadian kemarin dimana ia tahu bahwa Vyona adalah adik dari CEO gentala grup, Karel memang tidak masuk ke sekolah.

Ia begitu enggan jika Aretha mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan setelah kemarin malam Karel memutuskan hubungan mereka.

Kini yang dilakukan Karel hanya bisa duduk di balkon kamarnya sembari termenung, padahal malam ini udaranya sangat dingin. sesekali ia memikirkan kenapa hidupnya bisa ditimpa begitu banyak masalah seperti ini.

Rasanya ia ingin hidup normal seperti yang lainnya. Dimana anak seusianya masih bersenang-senang dan bermain ia malah harus disibukkan dengan bisnis keluarganya.

Kalau mengingat bisnis Karel jadi ingat Vyona, dulu sewaktu mereka masih pacaran Vyona selalu membantu Karel ketika mengerjakan file-file yang papanya berikan, bahkan ketika mereka sedang jalan-jalan pun Karel selalu membawa serta semua pekerjaannya, tapi Vyona sama sekali tidak pernah protes, gadis itu malah dengan senang hati membantu dirinya.

Sekarang Karel tau kenapa Vyona sangat mahir dalam urusan bisnis, itu karena ia merupakan putri dari seorang pengusaha terkenal.

Disini Karel juga baru sadar bahwa selama satu tahun bersama Vyona, Karel tidak benar-benar mengenal gadis itu. Yang ia tahu hanya Vyona yang jahat, dan ingin menang sendiri. Tanpa Karel tau alasan dibalik semua itu apa.

"Sebenarnya seberapa banyak rahasia yang loe sembunyikan dari gue sih, V" gumam Karel sembari menerawang jauh keatas langit yang kini tengah mendung. "Setahun kita sama-sama, tapi nyatanya gue nggak bener-bener kenal sama loe. Loe terlalu misterius"

ia usap kasar Surai rambutnya, sedari kemarin malam Vyona selalu saja memenuhi kepalanya. Ada sedikit perasaan menyesal yang menggerogoti hati Karel karena sudah meninggal Vyona gadis yang begitu ia cintai bahkan mungkin sampai sekarang masih gadis itu yang selalu memenuhi hatinya.

"Gue emang bodoh karena udah ninggalin loe gitu aja, tanpa gue tau apa alasan loe selalu jahatin temen sekolah kita, V"

"Padahal gue tau pasti siapa pemilik hati gue, tapi gue lebih memilih buat pergi karena alasan yang nggak masuk akal. Dimana emang dari dulu loe emang suka semena-mena, tapi gue memilih menulikan telinga gue dan nggak punya niat sedikitpun buat dengerin penjelasan kamu"

Luruh sudah pertahanan Karel, pada akhirnya air mata jatuh membasahi kedua pipinya. Penyesalan memang selalu datang di belakang.

Isak tangis Karel semakin keras ketika ia mengingat beberapa kali wajah Vyona mengalami lebam-lebam seperti bekas pukulan. Sebenarnya sebanyak apa rahasia yang disimpan gadis itu, kenapa dulu gadis itu lebih suka memendam masalahnya sendiri ketimbang membagi dengannya yang notabene adalah kekasih gadis itu.

Rasa sakit itu terus meremas hatinya, bahkan Karel sendiri tak mampu menjabarkan sesakit apa.

"Bang"

Vyona ✓Where stories live. Discover now