kembali sekolah

72 12 3
                                    

Areksa masuk kedalam kamar Alan dan langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, tangannya ia lingkarkan pada pinggang Alan yang kini telah sibuk bermain game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Areksa masuk kedalam kamar Alan dan langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, tangannya ia lingkarkan pada pinggang Alan yang kini telah sibuk bermain game.

"Sa, loe apa-apaan sih. Geli anjing"

"Gue kesel banget sama Vyona, bang. Dengan gampangnya dia minta kita buat lepasin bajingan itu"

Alan dapat melihat dengan jelas wajah dongkol Areksa, akan tetapi sepupunya itu juga tak bisa berbuat apa-apa seperti dirinya hanya bisa diam dan mengikuti keinginan Vyona.

"Udah nggak usah pasang muka jelek kayak gitu, gue punya rencana"

Areksa terlihat antusias dan segera bangkit, dirinya tau kalau Alan itu lebih sadis dibandingkan dirinya.

"Apaan?"

"Minggu depan, di acara ulang tahun perusahaan kita. Gue pengen papa perkenalkan Vyona ke publik"

"Gila loe bang, emangnya papa bakal setuju"

"Loe yang gila, dulu papa nggak pernah ngenalin Vyona ke ke publik karena menghargai perasaan mama. Kalau papa emang sengaja menutupi identitas Vyona nggak mungkin papa menjadi donatur terbesar disekolah Vyona "

"Iya juga ya, kenapa gue nggak kepikiran sih"

"Loe emang tolol, sa"

"Sialan loe bang "

Meskipun baru kemarin Vyona pulang dari rumah sakit namun gadis itu hari ini sudah nekat untuk pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun baru kemarin Vyona pulang dari rumah sakit namun gadis itu hari ini sudah nekat untuk pergi ke sekolah.

"Yakin udah bener-bener kuat?" Tanya Agra dengan wajah yang nampak begitu khawatir, sebenarnya Agra masih tidak mengizinkan putri kesayangannya itu untuk pergi ke sekolah. Akan tetapi Agra juga terlalu lelah untuk berdebat dengan putrinya yang sangat keras kepala itu.

"Vyo udah gapapa kok pa, nih lihat udah seger kayak gini" jawab Vyona sembari mengangkat kedua tangan menunjukkan otot-otot tangannya.

"Assalamualaikum" ucap Jazz yang baru saja datang. Cowok itu langsung saja turun dari atas motornya dan segera mencium punggung tangan Agra. "Om, masih pagi ini. Itu muka kenapa mendung gitu sih!"

Vyona ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang