kesempatan kedua

71 12 0
                                    

"V, kamu gapapa?" Tanya Karel yang baru saja menyusul Vyona ke UKS setelah jam istirahat telah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"V, kamu gapapa?" Tanya Karel yang baru saja menyusul Vyona ke UKS setelah jam istirahat telah berbunyi.

"Nggak usah sok peduli loe" ketus vyona

"Aku khawatir sama kamu, V"

"Khawatir!" Ulang Vyona sembari tersenyum remeh. "Dulu waktu loe ninggalin gue yang lagi sekarat, apa loe khawatir juga, rel!"

Bungkam, Karel hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya. Iya dirinya memang bukan manusia, bisa-bisanya dirinya meninggalkan Vyona yang tengah bersimpah darah hanya karena menganggap Vyona pasti sedang pura-pura dan sengaja menabrakkan diri pada mobilnya.

"Nggak bisa jawab kan loe! Mendingan loe pergi deh, muak gue ngelihat muka loe terus"

Bukannya menurut, Karel justru bersimpuh disamping tempat tidur yang kini Vyona tempati.

"V, gue mohon maaf gue. Ayo kita perbaiki semuanya, V. Gue masih sayang banget sama loe" ucap Karel dengan bahu yang sedikit bergetar bahkan suaranya pun mulai bergetar, mungkin saja cowok itu menunduk untuk menyembunyikan tangisnya.

"Apa yang perlu diperbaiki, rel? Udah nggak ada yang perlu diperbaiki, semuanya udah hancur. Kita jalani hidup kita masing-masing, gue udah bahagia sama cowok gue yang sekarang. Loe jalani hidup loe sendiri, jangan pernah loe gangu gue lagi" ucap Vyona sembari bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi namun gerakannya terhenti ketika Karel memeluk kakinya.

"Aku tau betapa cintanya kamu sama aku, V. Aku tau gimana perasaanmu ke aku, jadi nggak mungkin kalau semua itu hilang hanya karena orang baru. Tolong jangan seperti ini"

"Sebenarnya loe beneran sayang sama gue, atau loe sengaja deketin gue lagi karena loe tau gue anak pemilik gentala grup!" Ucap Vyona sembari menatap remeh Karel.

"Gue bener-bener masih sayang sama loe, V"

"Kalau loe emang masih sayang sama gue, kenapa dulu loe milih buat pergi, rel!" Ucap Vyona mulai emosi ia bahkan menendang Karel hingga cowok itu jatuh terjerembab. "Loe ninggalin gue, hanya karena gue antagonis. Bukannya kalau loe sayang sama gue, loe bakal bertahan"

"Maafin gue, V. Maafin gue, tapi sungguh sejauh apapun gue pergi, hati gue nggak bisa bohong. Tetep kamu pemiliknya" ucap Karel sembari meraih tangan Vyona. "Aku mohon, V. Maafin aku, beri aku kesempatan kedua. aku janji sama kamu, aku bakal perbaiki semuanya"

Dengan sekuat tenaga Vyona menepis tangan Karel yang kini tengah menggenggam tangannya, rasanya Vyona ingin sekali menghajar mantan kekasihnya itu.

"Sayang"

Baru saja Vyona mengangkat tangannya bersiap untuk menonjok wajah Karel, Jazz justru datang bersama dengan teman-temannya.

Ketika melihat kedatangan Jazz, Vyona langsung saja berjalan menuju cowok itu. Ia sembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Jazz.

Vyona ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang