buah seri

123 20 2
                                    

Istirahat kedua digunakan Vyona dan juga yang lainnya untuk bercengkrama di taman belakang sekolah, kebetulan siang ini cuaca sedang mendung, jadi sangat pas untuk sekedar bersantai setelah selesai melakukan ulangan harian mapel fisika

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Istirahat kedua digunakan Vyona dan juga yang lainnya untuk bercengkrama di taman belakang sekolah, kebetulan siang ini cuaca sedang mendung, jadi sangat pas untuk sekedar bersantai setelah selesai melakukan ulangan harian mapel fisika.

"Besok tanggal merah, kita keluar yuk" tiba-tiba saja Astrid memberi usul.

"Boleh-boleh mau kemana kita?" Ghea pun menimpalinya dengan penuh semangat, pasalnya mereka juga jarang keluar sama-sama .

"Taman gimana?"

"Ckk. Mau ngapain ditaman nyet, mau lihat orang uwu-uwuan. Nggak kasihan ama gue yang jomblo ini, tiyap hari mata gue disodorin sama yang uwu-uwuan, gue juga pengen" Riri memprotes sembari mengeluarkan isi hatinya.

"Ada Mama's Andi ri, tenang loe nggak akan sendiri lagi kali ini" ucap Rafa sembari terus memetik senar gitarnya.

Dari dulu Riri memang sering sekali jadi nyamuk, karena teman-teman semua memiliki pasangan, hanya dirinya saja yang jomblo.

"Loe lupa kalau gue juga nggak punya pasangan Ri!"

"Hlah iya, sekarang gue punya temen ngejomblo"

"Baik kan gue mau nemenin loe ngejomblo" ucap Vyona sembari terkekeh.

Riri pun langsung memeluk Vyona dengan hangat, diusapnya punggung temannya itu. Sembari membisikkan sesutu ditelinga Vyona.

"Kalau loe kehilangan Karel, setidaknya ada jazz yang bakal gantiin tu tikus Curut"

Vyona yang gemas pun langsung mencubit pinggang Riri hingga membuat sang empunya meringis.

"Sakit V"

"Ya abisnya loe ngadi-ngadi banget"

"Gue itu sebagai teman cuma pengen yang terbaik buat loe V"

"Hmtt serah loe"

"Saran gue jangan dengerin omongan Riri deh V, sesat soalnya"

"Yaa Nico, ngomong sekali lagi gue tampol mulut loe" ucap Riri sembari menatap tajam Niko.

"Berisik" jazz yang sedari tadi tiduran diatas rumput, akhirnya terbangun.

"Molor terus sih loe" ucap Niko, sembari melempari jazz dengan daun kering.

"Gue nggak molor, cuma mejem aja. Noh yang molor" jazz menunjuk Andi dengan dagunya, memang benar Andi kini sudah lelap sampai mendengkur, mungkin karena udara sejuk jadi membuat bocah kunyuk itu sampai sepulas itu meskipun tidur diatas rerumputan.

"Nanti kalau udah bel masuk, nggak usah dibangunin. Tinggalin aja, salah sendiri tidur kagak tau tempat" usul Astrid dan langsung diangguki oleh yang lainnya.

 Tinggalin aja, salah sendiri tidur kagak tau tempat" usul Astrid dan langsung diangguki oleh yang lainnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Vyona ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora