rindu kak Eksa

99 18 0
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul 18

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam di dinding menunjukkan pukul 18.00 dan Vyona baru saja sampai rumah. Ketika sampai rumah Vyona segera masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya.

"Hai kasur apakah kamu merindukanku?" Ucap Vyona sembari menepuk-nepuk ranjangnya. "Rebahan memang hal yang paling mengasyikkan"

Ketika tengah asik bergumam tiba-tiba saja pintu kamarnya di ketuk dari luar dan tak lama terdengar suar mbok sum.

"Masuk mbok"

"Non udah makan?"

"Udah mbok. Tadikan Vyo udah telfon bik yam, Vyo juga bilang kalau Vyo makan diluar"

"Yaudah non mandi habis itu istirahat ya, mbok keluar dulu"

Ketika mbok sum baru saja berdiri dan ingin keluar Vyona langsung memeluk tubuh mbok sum dari belakang.

"Kenapa non?"

"Gapapa mbok. Cuma mau bilang love you"

"Saranghae non"

"Aigo kamcagiya, mbok belajar saranghae dari mana?" Tanya Vyona sembari memegangi dadanya, tidak menyangka kalau mbok sum akan mengerti bahasa korea.

"Mbok lihat di HPnya si yam, sekarang dia seneng banget lihat dramanya orang-orang ganteng kayak yang sering non Vyo lihat" ucap mbok sum sembari senyam-senyum.

"Mbokku sangat gahulll" ucap Vyona sembari mengangkat kedua jempolnya. "Lanjutkan mbok, aku mendukungmu"

"Non Vyo ada-ada aja. Yaudah mbok pergi dulu"

Setelah kepergian mbok sum Vyona segera mengambil baju ganti dan bersiap untuk mandi. Namun baru saja ia akan melangkah menuju kamar mandi tiba-tiba saja ponselnya berdering.

"Anying siapa sih! Nggak tau kalau gue mau mandi apa" sembari ngedumel Vyona kembali menaruh baju gantinya dan meraih ponselnya. Dilihatnya siapa orang yang berani mengganggu dirinya, begitu melihat panggilan video itu dari areksa senyum Vyona langsung tercetak jelas dibibir indahnya.

"Kakak" sapa Vyona begitu sudah mengangkat panggilan video dari Areksa

"Hai adik kesayangannya kakak, lagi apa nih?"

"Mau mandi, tapi kakak ganggu"

"Habisnya kakak kangen sih"

"Kakak kapan pulang?" Tanya Vyona seperti biasanya, diwajahnya terlihat sangat jelas bahwa ia sangat berharap sang kakak akan segera kembali ke Indonesia.

Areksa yang melihat wajah penuh harap Vyona hanya mampu menggigit bibir bagian dalamnya, hatinya rasanya begitu teriris. Adiknya terlihat sangat merindukan dirinya, tapi pekerjaannya di LA masih begitu banyak hingga ia tak bisa kembali dalam waktu dekat.

"Kakak pasti kembali, tunggu kakak pulang ya"

"Vyo kangen kak" lirih Vyona tanpa terasa matanya mulai memerah, sebelum akhirnya ia kembali bertanya. "Apa kakak bakal stay di LA dan ninggalin Vyo sendiri disini?"

Vyona ✓Where stories live. Discover now