Ghea super lebay

96 15 0
                                    

Setelah selesai latihan jazz, Rafa, dan juga Andi segera berpamitan kepada bang Akbar untuk segera pulang karena hari memang sudah mulai gelap

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Setelah selesai latihan jazz, Rafa, dan juga Andi segera berpamitan kepada bang Akbar untuk segera pulang karena hari memang sudah mulai gelap.

"Cabut duluan kita bang"

"Yoi, hati-hati kalian"

"Siap" jawab jazz, Rafa dan Andi secara bersamaan.

"Boss nanti gue ama Mama's Rapa balik dulu ambil ransel, abis itu baru ke apartemen loe"

"Hmtt"

"Udah yuk cabut, ponsel gue lowbat. Takutnya ayang gue nyariin"

"Dasar bucin"

"Loe kalau jomblo mending diem aja deh ndi"

"Iya Mama's Rapa"

Malas menanggapi kedua temannya yang tengah adu mulut jazz memilih untuk berjalan lebih dulu. Setelahnya ia segera naik keatas motor dan memacu motornya menuju apartemen, rasanya seluruh badannya sudah terasa lengket dan itu benar-benar membuat jazz merasa tak nyaman.

Namun ketika dalam perjalanan pulang jazz merasa kalau ada seseorang yang mengikuti dirinya, hingga akhirnya jazz terpaksa membelokkan motornya pada sebuah gang kecil yang cukup sepi.

Setelah dirasa cukup jauh dari keramaian jazz segera menepikan motornya sembari menatap remeh orang-orang yang sedari tadi mengikutinya.

"Punya nyali juga ya loe!" Ucap Yuda sembari turun dari atas motornya dan melempar helmnya secara asal.

"Apa mau loe?" Tanya jazz langsung pada intinya. Karena memang selama ini ia tidak pernah membuat gara-gara kepada Yuda, namun sialnya cowok itu selalu mencari masalah dengan dirinya.

"Gue mau loe mundur dari pertandingan"

"Kalau gue nggak mau?"

"Wahh malah nantangin dia boss" ucap salah satu anak buah Yuda.

"Loe cari mati" ucap Yuda sembari melayangkan satu pukulan diperut jazz.

"Ck, loe kalau mau jadi juara harus sportif dong, jangan kayak gini. Loe fikir lawan loe cuma gue doang, lawan loe ada banyak tapi kenapa loe selalu nyari gara-gara sama gue"

"Itu karena loe yang paling susah gue kalahin. Kalau gue nggak bisa ngalahin loe di sirkuit, maka gue bakal habisin loe saat ini juga"

"Kita lihat aja siapa yang bakalan abis" bukannya merasa takut, jazz justru menantang balik Yuda. Hingga membuat cowok itu naik pitam dan langsung menyerang dirinya.

Lima lawan satu, benar-benar jumlah yang tidak imbang. Namun sedari tadi jazz sama sekali belum terkena pukulan, cowok itu cukup mahir dalam menangkis dan juga menghindari serangan lawan.

Hingga 15 menit kemudian jazz dapat melumpuhkan Yuda dan ke empat temannya.

"Lain kali nggak usah sok keras. Dunia ini terlalu keras buat pecundang kayak loe" ucap jazz sembari menyeringai, sebelum pergi meninggalkan Yuda dan juga teman-temannya.

Vyona ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin