antagonis akan tetap antagonis

140 20 1
                                    

"abis ngapain loe V?"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"abis ngapain loe V?"

"Nggak habis ngapa-ngapain. Kenapa emang?"

"Ya tadi loe kelihatan lemes banget. Diajakin Ghea main nggak mau, giliran udah mojok berdua sama jazz dibawah pohon mangga, jadi full semangat gini"

"V jangan-jangan loe abis enak-enak sama jazz dibawah pohon mangga ya. Astagfirullah Vyona gue udah nggak polos eperibadehh"

"Luambemu" Vyona yang kesal reflek menendang pantat Astrid hingga membuat gadis itu jatuh tersungkur. "Mampus"

Sementara itu Riri dan Ghea sudah tertawa dengan terbahak-bahak ketika melihat Astrid jatuh dengan tidak estetik.

"Allahuakbar pantat gue sakit, V"

"Abisnya mulut loe, kalau ngomong nggak ada filternya sih. Jadi kesel gue"

"Loe nendangnya kurang kenceng V, harusnya loe tendang dia sampai Pluto"

"Ini nih yang dinamakan dengan definisi temen bangsat. Temen seneng ikut seneng, giliran temen susah malah tambah seneng. Riri fuck you" ucap Astrid sembari mengacungkan jari tengahnya.

"Astagfirullah Astrid anak dakjal" Ghea beristighfar sembari mengelus dadanya, gadis lugu itu sungguh tak habis fikir kenapa bisa punya teman seperti Astrid.

"V, kalian masih mau main lagi nggak? Kalau nggak gue pinjam bolanya"

"Bawa aja va, kita udah selesai main kok"

"Yaudah gue bawa. Kalian mau ikut main nggak?"

"Ada si Aretha nggak?" Dengan secepat kilat Riri langsung bertanya, kepada Reva. Kalau tidak ada Aretha ia ingin ikut gabung.

"Ada"

"Dihh nggak dulu deh, males kalau ada pelakor" ucap Riri dengan gaya menye-menye.

"Luambemu Ri, kayak Vyona dong tetep kalem cantik. Anti nyindir-nyindir, gue sebenarnya juga kesel sama dia tapi ya mau gimana lagi. Walau gimanapun dia tetep anggota kelas kita, yaudah gue cabut dulu gaes" pamit Reva sembari berlari mendribble bola.

Astrid menatap bolanya yang telah dibawa kabur Reva dengan perasaan yang tidak ikhlas, bola itu saja tadi ia merebutnya dari Niko. Sekarang Reva malah membawanya pergi bergitu saja. ahhh harusnya ia tadi menyalahkan Niko saja, Kenapa juga hanya mengambil dua bola basket, dan dua bola voli.

"Dari pada kita cuma bengong aja, balik ke pinggir yuk, kita main tebak-tebakan" usul Riri.

"Hayukk" ghea menjawab dengan penuh semangat sembari menarik tangan Riri dan juga Vyona, meninggalkan Astrid seorang diri.

"Apes banget udah ditendang, jatuh, diketawain dan nggak ditolongin, sekarang malah ditinggal. Emang oashuu loe bertiga" Astrid mengomel sembari bangkit dari duduknya dan segera berlari menyusul teman-temannya yang kini sudah duduk melingkar dibawah pohon mangga, disana juga sudah ada jazz, Rafa, Niko, dan juga Andi.

Vyona ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora