khawatir

68 13 2
                                    

Sedari tadi Vyona tak henti-hentinya tersenyum ketika Jazz terus memainkan tangannya, sesekali cowok itu akan bertanya 'kamu beneran udah gapapa?' bahkan Vyona tidak tau sudah berapa kali Jazz menanyakan hal itu, mungkin karena saking banyaknya Ja...

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Sedari tadi Vyona tak henti-hentinya tersenyum ketika Jazz terus memainkan tangannya, sesekali cowok itu akan bertanya 'kamu beneran udah gapapa?' bahkan Vyona tidak tau sudah berapa kali Jazz menanyakan hal itu, mungkin karena saking banyaknya Jazz bertanya.

"Masih pusing nggak?"

"Nggak, Jazz. Aku udah baik-baik aja"

Dapat Vyona lihat kalau wajah cowok tampan itu syarat akan kekhawatiran, dengan perlahan Vyona menangkup kedua pipi Jazz kemudian ia tatap kedua manik hitam legam milik cowok itu.

"Aku gapapa, Jazz. Udah mendingan kok, udah ya khawatirnya" ucap Vyona sembari memberikan senyum manisnya.

Jazz usap perlahan tangan Vyona yang kini tengah menangkup pipinya. Rasa khawatirnya masih juga belum hilang sepenuhnya walaupun gadisnya mengatakan bahwa sudah merasa baikan. Jazz merasa dirinya telah gagal menjaga gadis kesayangannya, harusnya tadi Jazz antar Vyona pulang dulu.

"Aku gagal jagain kamu, ya" ucap Jazz sembari menunduk.

Gagal! Tidak, bagi Vyona, Jazz sama sekali tidak pernah gagal, semua ini diluar kendali Jazz. Tapi lihatlah cowok itu terus saja menyalahkan dirinya sendiri.

"Kamu nggak pernah gagal, Jazz. Bahkan aku selalu bersyukur karena Tuhan kasih kamu di hidup aku, terimakasih karena selalu menjadi yang terbaik" ucap Vyona sembari mendaratkan satu kecupan singkat di pipi kiri Jazz.

Mendapat ciuman yang secara mendadak membuat Jazz langsung diam membisu, apalagi ini untuk pertama kalinya Vyona mencium dirinya.

"YaAllah jantung gue kenapa jadi kayak abis lari maraton gini sih, astagfirullah gue belum siap mati muda karena kena serangan jantung" gumam Jazz dalam hati sembari terus mengontrol dirinya agar tidak kelepasan karena saking saltingnya.

Sementara itu Vyona hanya terkekeh melihat wajah Jazz yang nampak begitu terkejut, bahkan cowok itu hanya diam seperti patung.

"Ihh, lucu banget sih pacar aku" ucap Vyona sembari mencubit kedua pipi Jazz.

"Queen kamu tahu nggak?"

"Apa?"

"Kamu udah buat jantung dan hati aku berantakan" ucap Jazz sembari nyengir.

Vyona yang semakin gemas pada akhirnya memilih untuk memeluk Jazz, ia sembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Jazz, sembari mendengarkan alunan cinta yang keluar dari debaran jantung milik cowok itu.

"Tuhan lagunya sangat indah" gumam Vyona dalam hati. "Aku sangat suka alunannya"

 "Aku sangat suka alunannya"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Vyona ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu