janji jazz

96 16 1
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul 20

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam di dinding menunjukkan pukul 20.00 dan Vyona pun pamit kepada yang lainnya untuk pulang lebih dulu.

"Jazz aku pulang dulu ya" pamitnya kepada Jazz sembari melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Aku antar ya"

"Nggak usah. Aku bisa pulang sendiri, kamu disini aja dulu sama anak-anak"

"Tapi aku nggak tega ngebiarin kamu pulang sendiri Queen"

"Gapapa, ini masih sore juga kok"

"Yaudah deh, tapi kamu hati-hati ya"

"Iya bawel" ucap Vyona sembari mencubit kedua pipi Jazz.

"Emang cuma kakak ipar yang berani nyubit pipinya bang Jazz" ucap Eric sembari menyandarkan tangannya pada bahu Agam.

"Ember, selain kakak ipar sama bunda gue rasa nggak ada lagi" ucap Agam menyetujui perkataan Eric.

"Ibu saya pamit pulang dulu ya" pamit Vyona kepada ibu panti.

"Hati-hati dijalan ya mbak"

"Iya buk" jawab Vyona sembari tersenyum. "Semuanya gue pamit ya"

"Hati-hati kakak ipar" ucap Aldi, Aldo, Agam dan Eric secara bersamaan, sedangkan Rafa sedang pergi ke kamar mandi.

"Oke" jawab Vyona sembari berlalu keluar dan segera masuk kedalam mobilnya.

"Hati-hati dijalan, kalau ada apa-apa langsung kabarin"

"Iya-iya, yaudah aku pulang dulu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Setelah mengantar Vyona sampai mobilnya, Jazz segera kembali kedalam panti, dan bergabung dengan teman-temannya.

Baru saja Vyona berjalan beberapa ratus meter dari panti tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang menghadang dirinya, hingga membuat Vyona mau tak mau langsung menghentikan mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baru saja Vyona berjalan beberapa ratus meter dari panti tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang menghadang dirinya, hingga membuat Vyona mau tak mau langsung menghentikan mobilnya.

"Siapa sih! Kurang kerjaan apa ya. Dia fikir ini jalan nenek moyangnya"

Tak berselang lama dari dalam mobil van itu keluar tiga orang pria bertubuh besar, dan wajah yang terlihat garang.

Vyona ✓Where stories live. Discover now