penampakan

97 20 1
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul 2 dini hari, namun jazz tiba-tiba saja terbangun karena merasakan haus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam di dinding menunjukkan pukul 2 dini hari, namun jazz tiba-tiba saja terbangun karena merasakan haus. Namun ketika ia baru saja bangun ia dibuat terkejut karena ada bayangan putih tengah berdiri tepat didepannya, sontak saja jazz yang merasa kaget langsung jatuh dari atas ranjang.

"Boss loe ngapain?"

Dari suara ini jazz sekarang tau kalau bayangan putih yang ia lihat itu adalah Andi, kondisi kamar yang remang-remang membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas kalau bayangan putih itu adalah sahabatnya sendiri, jazz fikir tadi ia melihat penampakan.

"Oashu loe ngapain sih pakai putih-putih kayak gitu gue fikir hantu"

"Abis sholat tahajud gue boss"

Jazz sungguh tercengang mendengar jawaban Andi, sejak kapan sahabatnya menjadi serelijius ini.

"Ini apaan sih heboh banget" ujar Rafa kesal karena tidurnya terganggu.

"Ini nih si Andi ngagetin gue, entah kena angin apaan ini bocah tiba-tiba sholat tahajud. Tapi sialnya baju sama sarungnya warna putih, ya gue yang baru melek langsung kaget, gue fikir kalau penampakan" jawab jazz sembari bangkit dari atas lantai dan duduk dipinggiran ranjang.

"Juancook Andi sholat tahajud!" Rafa langsung mengumpat begitu mendengar penuturan jazz. "Sini loe ndi"

Dengan Patuh Andi pun mendekat pada Rafa, cowok itu duduk dipinggir ranjang dimana Rafa berada.

"Nggak panas" ucap Rafa begitu selesai memeriksa suhu badan Andi.

"Apaan sih loe, gue emang nggak sakit"

"Terus loe kenapa tiba-tiba sholat tahajud? Sholat subuh aja biasanya loe kesiangan"

"Gue lagi minta sama Allah, supaya Allah luluh hati cewek yang udah ngegosting gue. Bisa-bisanya gue yang seganteng ini di ghosting"

"Oashuu, gue kira loe beneran tobat" ucap Rafa dan jazz secara bersamaan.

"Kalau misalnya loe udah tahajud tapi doi tetep nggak suka sama loe gimana?" Tanya Rafa sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Jika sholat malamku tak mampu mendapatkan dirinya, maka izinkanlah sholat jenazahku sebagai penutup hidupnya"

"Oashuu kok ngeri Cok"

"Berharap itu jangan sama manusia, loe bakal kecewa kalau apa yang loe inginkan nggak bisa loe dapatkan. Udahlah cari cewek lain aja, lagian kan masih banyak cewek diluaran sana"

"Tuh dengerin kata si boss"

"Tapi gue maunya dia nyet"

"Lagian itu karma, biasanya loe sering banget mainin perasaan cewek. Sekarang giliran loe beneran suka sama cewek, loe gantian di permainkan" sambung jazz lagi sembari meletakkan gelas minumannya dan segera membaringkan dirinya di samping Rafa.

"Mampus loe. Kebanyakan ghosting cewek, giliran di ghosting balik merasa paling tersakiti" sarkas Rafa.

"Laknat banget loe berdua, temen galau bukannya dihibur malah diomelin" ucap Andi sembari menatap jazz dan Rafa yang sudah mulai memejamkan matanya kembali.

Vyona ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang