bunga untuk mama

96 15 1
                                    

Sudah satu Minggu lebih Dahlia terbaring dirumah sakit, namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda ibu dua anak itu akan membuka mata.

Dua hari lalu dokter bilang kalau kondisi Dahlia sudah jauh lebih membaik, bahkan kini Dahlia sudah dipindahkan keruang rawat.

"Hai ma, gimana keadaan mama hari ini?" Vyona yang baru saja pulang sekolah langsung menuju rumah sakit bersama dengan Jazz.

"Hai Tante, kita ketemu lagi" ucap Jazz sembari tersenyum, walaupun Dahlia tidak dapat melihat senyum manisnya. "Tante nggak capek apa tidur terus? Bangun dong tan! kasian Queen, dia jadi murung terus akhir-akhir ini"

"Mama jangan dengerin Jazz ya. Mama capek kan, jadi mama butuh waktu untuk tidur. Vyona ngerti kok ma, jadi mama istirahat aja ya. Tapi jangan lupa bangun ma, Vyona bakal sedih banget kalau mama nggak bangun-bangun"

"Vyo, Jazz kalian udah datang"

"Iya kak. Kakak bawa bunga pesanan aku kan?"

"Bawa kok, itu masih diambil sama Abang di mobil"

"Ahh syukurlah, bunga mama udah layu soalnya. Tadi Vyo sama Jazz juga lupa beli"

"Kak, loe nggak bawa makanan? Gue laper nih" ucap Jazz sembari mengelus perutnya, tadi setelah pulang sekolah Jazz dan Vyona memang langsung ke rumah sakit.

"Nggak. Emang kalian belum makan?"

"Boro-boro makan, begitu bel bunyi Queen langsung narik gue buat buru-buru kerumah sakit"

"Vyo" Areksa melotot galak begitu tau sang adik melewatkan makan siangnya.

Sementara itu Vyona hanya bisa cengengesan, dan setelahnya langsung melirik Jazz dengan lirikan tajam.

"Ehh kang bucin udah disini" ucap Alan yang baru saja masuk sembari membawa sebuket bunga Lily kesukaan Dahlia.

"Abang lama" Vyona langsung saja merampas bunga yang dibawa Alan, dan langsung menggantikan bunga yang telah layu dengan bunga yang baru.

"Pulang sana dek, biar mama kakak sama Abang yang jaga"

"Nggak mau"

"Nggak kasihan kamu sama Jazz. Itu pacarmu kelaparan, kalau dia jadi kurus kayak jelangkung masih mau emang"

"Astagfirullah Vyona, anak orang kamu biarin kelaparan dek. Wahh bener-bener ya loe, kalau sampai di demo sama emaknya Jazz gue sukurin loe"

"Ihh apaan sih kakak sama Abang nggak jelas banget. Yaudah ayo pulang Jazz, biarin aja dua orang aneh ini bersatu" ucap Vyona sembari menyambar tas sekolahnya, dan langsung pergi begitu saja.

"Dia lagi mens ya?" Tanya Alan yang entah ditujukan kepada siapa.

"Ya gue nggak tau bang" ucap Jazz sembari menaikkan kedua bahunya.

"Mau menstruasi ataupun nggak, itu bocah emang hobi ngegas bang" timpal Areksa.

"Yaudah gue pergi dulu keburu kena semprot" pamit Jazz kepada Areksa dan juga Alan.

"Yaudah gue pergi dulu keburu kena semprot" pamit Jazz kepada Areksa dan juga Alan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vyona ✓Where stories live. Discover now