Aku memandang gadis itu dengan tatapan bingung, senyumnya terpancar, meskipun beberapa dari mereka hanya tampak malas. Tatapan Alvan, terutama, memberi isyarat bahwa ia mungkin tidak senang dengan kehadiran gadis ini.
"Halo, Kakak!" sapanya riang, sambil gadis itu melangkah dengan cepat mendekati posisi Naka dan Evan.
Evan langsung bertanya, "Udah makan, Sel?"
"Sudah, Kak. Tadi setelah keluar dari kelas, langsung ke sini," jawabnya.
Aku asyik dengan ponsel, memantau interaksi mereka. Alvan, seperti diriku, melakukan hal yang tak terduga, bertukar pesan meski berhadapan. Alvan mengeluh tentang kehadiran gadis itu, yang ternyata adalah Gisella—gadis yang pernah diusirnya. Sambil membaca namanya, aku mengangguk pelan.
Abai terhadap interaksi mereka, bertukar pesan dengan Alvan terasa lebih menarik. Tanpa sadar, gadis itu sudah duduk diapit oleh Naka dan Evan.
"Auva," panggil Zaidan.
Aku mengalihkan pandangan dari ponsel, Alvan juga penasaran. Gadis itu menatapku dengan pandangan tak enak, tetapi dengan cepat merubah ekspresinya.
"Ada apa, Zai?" tanyaku.
"Zai?"
"Iya, lebih nyaman manggil Zai aja," kataku, dan Zaidan mengangguk.
Dia menyodorkan ponselnya, "Bagi kontak lu dong." Aku menerima ponsel itu dengan bantuan uluran tangan Abyaz.
Dengan cepat, aku mengetik nomorku di ponselnya, lalu mengembalikannya padanya. Setelah itu, aku melanjutkan membalas pesan dari Alvan sebelum akhirnya mendapat pesan dari Zaidan.
Zaidan
OnlineAuva halo!
Simpen kontak guaOke sudah
Gua sebenernya gatel pengen ngomong sama lo cuman jaraknya jauh banget
Jauh apanya coba cuman terhalang Abyaz doang
Tetep aja
Btw lo udah tau belum cewek itu siapa?Udah, dikasih tau Alvan
Loh, eh kapan?
Barusan chatan sama dia
Awas loh Va
Awas kenapa?
Alvan itu orangnya sat set sat set
Ya, terus kenapa?
Tiba-tiba kalian jadian aja
Mana mungkin Zai
Read..Kulihat Zaidan tersenyum di sana, aku menatapnya dengan ekspresi sebal. Tiba-tiba, aku menerima pesan dari Alvan saat menatapnya, dia memberi kode melalui pandangannya ke ponsel. Segera kubuka pesannya, dan benar saja, dia sudah menyelipkan pesan di sana.
Alpander
OnlineVa
Ngomongin apa?
Heh
Zaidan ampe senyum gitu
Lo gombalin ya?Matamu gombal
Zai ngajakin ghibah cuman terhalang Abyaz ajaOh
Oh doang?
Ya terus?
Gak
Yaudah mau ghibah dulu pakIkut Va
Buat grup aja
YOU ARE READING
ABOUT FEELINGS [END]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP! JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ *** Auva Ileana, seorang gadis cantik yang mengagumi Alvan, wakil ketua geng Bradiz serta anggota team basket di sekolahnya. Alvan dikenal dengan sikap dinginnya, dan Auva diam-diam menyimpan...