55 - AF

1.8K 67 14
                                    

Siang itu, anggota Bradiz berkumpul di markas, termasuk Alvan. Meskipun sebenarnya ia ingin berlama-lama di rumah sakit bersama kekasihnya, namun karena ada yang perlu mereka diskusikan, ia harus rela meninggalkan gadisnya.

Mereka berkumpul untuk membahas masalah Katian setelah mendapat kabar terbaru dari Arjun. Arjun mengatakan bahwa kakak tirinya Alvira, telah ditemukan dan sekarang berada di bawah pengawasan Satrio. Hal ini membuat mereka serentak membahas masalah tersebut.

"Jujur, gua sebenarnya masih belum paham motif di balik semua kejadian ini, terutama peran si Jefri," ujar Tio, disetujui oleh anggota lainnya.

"Gimana kondisi Auva sekarang?" tanya Dika.

"Ana udah baik," jawab Alvan.

"Jelas, apalagi semalam dijaga sama pawangnya. Gua yakin tuh anak bakal cepat pulih," tambah Abyaz sambil membuat mereka tertawa, sementara Alvan hanya bisa tersenyum kecil.

"Siapa yang mau ikut sama gua?" tanya Alvan.

"Ikut ke mana, Al?" tanya salah satu anggota.

"Ke markas bokap Ana."

Setelah itu, Tio, Naka, Evan, Dika, dan Haikal mengangkat tangannya, menarik perhatian anggota lainnya.

"Haikal, kenapa lo ikut? Lo punya masalah sama mereka?" tanya salah seorang anggota.

Haikal menggeleng polos. "Enggak, gua cuma pengen tau gimana markasnya."

"Ye tolol si Haikal!" seru salah satu anggota sambil tertawa.

"Menurut gua, baiknya yang ikut Alvan itu yang punya masalah sama mereka. Misalnya, Naka, dia punya masalah sama Gisel," tambah Liam.

"Betul banget!" seru anggota lainnya.

"Haikal, mungkin lebih baik lo tetap di sini sambil nunggu kabar mereka. Bukannya lo gak ada kaitan secara pribadi ya?" sarankan Dika.

Haikal menggerutu kesal, menatap Dika dengan pandangan tajam. Namun pada akhirnya, ia memilih untuk tetap tinggal di markas bersama yang lainnya. Akhirnya, yang berangkat menuju markas besar Satrio adalah Liam, Alvan, Naka, Evan, Tio, dan Dika.

"Daripada nganggur di sini, lebih baik kalian buat acara di rumah Ana," kata Alvan.

Mereka semua bingung dengan ucapan Alvan, mengingat Auva saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Jadi, mengapa mereka diminta untuk membuat acara di sana?

"Lah, Auva kan di rumah sakit, kenapa harus buat acara di sana?" tanya Ezra.

"Cewek gua pulang malam ini, jadi ayo buat pesta kecil-kecilan. Pakai konsep sederhana tapi elegan, bisa?" jelas Alvan.

"Oke, gua ngerti. Yasudah terserah lo aja, Al," ujar Zaidan sambil tersenyum.

"Hm, kayaknya ada yang direncanakan," goda Abyaz.

"Udah nurut aja sama jangan lupa bunga lavender ya? Masalah biasa aman," tambah Alvan.

"Buat masalah izin gimana?" tanya salah satu anggota.

"Udah gua urus itu, om Satrio udah kasih izin di taman belakang. Di sana juga bakal ada yang bantu, nanti kalau selesai kabarin gua," ucap Alvan, disetujui oleh semua anggota.

ABOUT FEELINGS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang