Chapter 28 : Trending Topik.

108 21 0
                                    

Chapter 28 : Trending Topik.

❝ HAPPY READING ❞
🦋

Dari awal memasuki gerbang sekolah, hingga kembali lagi keluar dari gerbang sekolah, Ifah selalu berada di sekitar Daffa, seolah lelaki itu adalah seorang pengawal pribadi Ifah.

Bahkan, saat istirahat siang pun Daffa datang ke kelas Ifah. Mereka berdua memakan bekal dari rumah bersama-sama.

Saat ini, Ifah telah terbiasa dengan sifat Daffa yang tiba-tiba tak lagi seperti kulkas 99 pintu.

Interaksi keduanya, terlihat seperti orang yang tengah kasmaran.

Berita itu pun tentunya sampai ke telinga Decy. Gadis cantik dengan tubuh aduhay ini bersikap acuh tak acuh, seolah dirinya tak ada hubungan dengan segala yang terjadi di sekolah.

Namun, berbeda lagi ceritanya jika ia telah berada di luar lingkungan sekolah.

Saat ini, Decy tengah duduk di sebuah sofa apartement yang terlihat mewah.

Asik meneguk soda, fokusnya terganggu, kala seorang wanita paruh baya datang menemui gadis itu dari arah pintu salah satu kamar.

Decy berdiri, lalu menyalim tangan wanita itu. "Tante ..."

"Tumben kamu kesini? Ada apa?"

Wanita paruh baya dengan pakaian minim bahan itu duduk dengan kedua kaki saling menyilang. Netranya yang dibalut bulu mata cetar pun membahana itu menatap langsung ke mata Decy, seolah ia tahu apapun yang Decy pikirkan.

"Yang kemaren, gagal."

"Tante tau. Tapi itu adalah ancaman yang cukup buat dia. I guess."

Decy menyeringai. "Not enough, even far from enough, Tante."

Wanita paruh baya yang Decy panggil sebagai Tante itu terkekeh. Bibirnya tersenyum lebar. "Tante penasaran. Seberapa benci kamu sama dia? Dan akhir seperti apa untuk dirinya yang kamu mau?"

"Aku pengen, dia ngerasa menyesal. Menyesal dilahirkan, pun dengan menyesal karena harus jadi teman masa kecil pacar aku."

"Kamu mau dia ... Mati? Itu mudah, kamu cuma perlu nembak dia kaya pas kamu ngelakuin itu dulu." Wanita paruh baya itu terkekeh samar.

Decy menghilangkan senyumnya, lalu menatap 'Tante' dengan datar. "I don't want to remember the past, Tante tahu, 'kan?"

Kenyataannya, Decy terlahir di keluarga kaya yang memiliki latar belakang gelap.

Membunuh adalah hal yang normal. Hukum tak akan mampu mengalahkan mereka hingga akar yang mereka punya.

Tertangkap? Cukup beri kambing hitam, lalu langsung bebas dari hukuman.

***

Sekian hari terus bersama Daffa, membuat Ifah kembali menjadi trending topik di mulut-mulut anak sekolah.

"Mungkin ... Ifah beneran pacar barunya kak Daffa. Ya ga sih?"

"Mungkin."

"Kak Daffa--"

"Kak Daffa kok--"

"Kak Daffa seharusnya--"

"Ifah ngerasa paling--"

"~~~"

Hal baru, segera membuat beberapa umat manusia itu lupa bahwa beberapa hari lalu, Ifah hampir terkena musibah di sekolah yang mereka huni.

Tak satu atau dua orang yang berhenti berbelanja di kantin. Namun, tak satu atau dua orang juga yang tidak percaya pada kejadian Ifah. Mereka pikir, itu hanyalah settingan.

Walaupun, memang benar. Itu adalah settingan yang Author rancang! T_T

Dari sekian banyaknya cacian yang diberikan untuk Ifah pun Daffa, tak ada satu pun yang keduanya anggap penting.

Saat ini, Daffa dan Ifah, tengah duduk di kursi besi taman belakang di dekat parkiran motor.

Tentu saja, dengan Putri, Rafa, dan Raka yang tengah menyempil diantara keduanya.

Raka merelakan harinya yang sibuk, demi bisa sedikit menghibur teman masa kecilnya itu. Ia sedikit khawatir akan perasaan Ifah saat mendengar hal-hal tak wajar yang diucapkan makhluk di sekolah itu.

Namun, bukannya mampu menghibur, dirinya malah membuat seluruh situasi menjadi amat canggung.

"Gue kok jadi mikir kalau kalian berempat ini bukan bener-bener teman masa kecil, ya?" tanya Putri dengan wajah mengerut ragu. "Mungkin, kalian lagi kena konspirasi sebuah tim rahasia, ya, 'kan?"

"Iya juga, ya!" Raka menyahut.

Rafa, Daffa dan Ifah terdiam. Mungkin kedua orang ini adalah pasangan yang cocok.

Raka si penggemar anime, biasa dipanggil Wibu. Dan Putri si penggemar cerita pun film Fiksi.

Tanpa sadar, sekali lagi suasana menghangat, dengan Ifah yang berhasil sedikit teralih dari pikirannya sejak kejadian bakso.

***

ENJOY!!

Hari ke-4(?)

Ó.Ò

ADDICTED || DAFFA [Tamat]Where stories live. Discover now