Chapter 47 : Rumor berupa Fitnah.

76 19 1
                                    

Chapter 47 : Rumor berupa Fitnah.

    Daffa, disisi lain.

Lelaki itu kini sibuk menambah rangkuman catatan, agar nanti saat UN dan TO dirinya tak lagi harus kelabakan memikirkan segala jenis cara belajar cepat.

"Ayah masih belum ada kabar, Ma?"

Kali ini, ia telah pulang kerumah selepas sekolah fokus belajar. Sama seperti papa Ifah, ayahnya juga tak ada kabar.

Wendi menunduk sendu. Tangannya menaruh majalah bacanya di atas meja. "Belum. Mungkin, Ayahmu lagi sibuk-sibuknya."

"Lebih dari dua minggu." Daffa menggigit bibir bawah bagian dalamnya.

Wendi tersenyum kecil, lebih tepatnya, memaksakan senyum kecil. Tangannya menepuk bahu kekar anak lelakinya itu. "Jangan mikir aneh-aneh. Dero pasti ga papa. Sejak dulu, dia udah sering pergi kaya gini, 'kan? Bahkan ada yang sampai tanpa kabar selama dua bulan penuh."

"Ya, Ayah pasti baik-baik aja. Lagipula, kalau Ayah kenapa-kenapa, berarti dia bukan Ayah aku."

Wendi terkekeh. Anak dan Ayah yang sangat lucu menurutnya. Sedikit menghibur.

***

Hingga hari ini, minggu ke empat Sean dan Dero pergi menjalani misi. Keduanya tetap saja belum mampu memberi kabar.

Daffa semakin disibukkan dengan jadwal belajar yang semakin ketat. Pun dengan teman-temannya yang lain.

Putri telah mengerti alasan Ifah kehilangan mood buruk saat itu. Indra kepekaan nya sungguh terlambat datang karena ia baru tahu ketika Ifah dan Rayhan terlihat tengah berjalan berdua dan Rayhan lah yang telah memberitahu dirinya.

Dan Rayhan, kini malah semakin sering memberi perhatian jahil pada gadis berambut sebahu bernama Ifah itu.

Hal ini, tentunya sampai ke telinga Daffa pun Decy.

Sejak terciduk di rumah Daffa, Ifah masih belum berbincang lagi dengan lelaki itu. Namun, terkadang Daffa masih memberi pesan singkat, berupa :

Daf gila :
Malam.

You :
Ya. Kenapa?

Daf gila :
Ga.

Hanya seperti itu interaksi keduanya selama sebulan ini.

Daffa semakin mencoba fokus dan menjauh, tapi terkadang masih saja rindu. Haha.

Dan ... Decy.

Gadis itu semakin berani saja. Kali ini ia telah mengerahkan beberapa bukti tak senonoh di forum sekolah.

Judulnya ; Ibu Kandung Salah Satu Siswa di SMANSANUBA Ternyata Seorang Pelacur?

Sangat menarik, hingga membuat yang lainnya segera penasaran.

Jangan lupa, citra Ifah di sekolah ini telah lama berubah. Dari gadis beruntung, menjadi gadis tak tahu malu, lalu kini berubah menjadi anak seorang pelacur.

"Lo gapapa? Siapa sih yang se jahat ini sampai-sampai ngefitnah tante Zakka?!" Putri berucap kasar, ia tak terima.

Ifah tersenyum murung. Rasanya semakin suram, tanpa kabar dari sang Ayah, lalu tiba-tiba mendapat masalah nomplok mengenai sang Ibu.

"Gue gatau siapa, tapi yang pasti, orang itu bakal mati kalau gue tahu pelakunya," lirih gadis itu.

Kantung mata terlihat jelas dimatanya yang tak bersuhu. Tiba-tiba ia sadar, bahwa tak selamanya segala sesuatu berjalan sesuai rencana, kadang, skenario Tuhan bertentangan dengan keinginan yang ia miliki.

Netranya menatap postingan di forum yang telah dibagikan sebanyak sekian ratus kali.

Judulnya membuat hati Ifah geram, apalagi kala melihat beberapa foto editan profesional di dalamnya.

Foto ibunya diedit agar terlihat seperti tengah berbuat tak baik di dalam mobil dengan pencahayaan remang-remang. Dan beberapa foto bohong lainnya. Editannya membuat segala siswa-siswi yang berhati 'baik' tak sadar.

Dan di pertengahan, juga ada foto blur dirinya dan Daffa di atas motor, di minimarket, di taman hiburan, dan di tangga sekolah. Lalu dengan Rayhan, di atas rooftop tengah seolah saling berpelukan, di kolam renang, dan segala macam lainnya.

Di caption, tercantum ;

Ga cuma ibunya, lho, Guys!
Bahkan, anaknya dengan inisial SIP juga menuruni 'bakat' tersebut!

Pernah dengar kabar terbaru selama empat bulan terakhir, 'kan?

SIP merebut pacar dewi sekolah! Ga puas satu kali, dia bahkan dengan berani merebut yang satu lagi. Hahaha, ga tahu malu, memang.

Kasihan, Kak DA sama RNH.

Kenapa harus mau dijebak sama Vixen kaya gitu?:(((

Tanda cinta

Anonim~

***

ENJOYY!

Ó.Ò

ADDICTED || DAFFA [Tamat]Where stories live. Discover now