Hal aneh untuk Bukit

20 13 0
                                    

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

Saat dalam perjalanan, Naya terus-menerus mengajak Bukit mengobrol seperti biasanya,

"Naya pengen banget deh ke Korea,"

"Ketemu sama idola Naya di sana,"

"Aaaaa!! Pasti seneng banget banget bangett!!"

"Terus nanti Naya di sana bakal foto berdua sama Idola Naya,"

"Nanti Bukit tolong fotoin Naya, ya? Ish kalo bayangin itu tuh buat Naya semangatt!"

"Naya beneran pengeeen banget jalan-jalan ke sana, gimana ya--"

"Bacot lu Nay!"

Bukit yang bosan mendengar ucapan Naya pun langsung angkat bicara. Tadi ia masih bisa menahan, tetapi sekarang rasanya kedua telinganya akan pecah akibat suara Naya,

"Bacot? Bacot apaan?" Tanya Naya dengan wajah polosnya

"Lu gak tau bacot?"

Naya menggeleng, "Enggak"

"Bacot itu artinya banyak ngomong"

"Bahasa gaul sekarang, ya?" Tanya Naya

"Iya!!"

"Oh gitu,, kalau Naya boleh gak ngomong kayak gitu?"

"Ya boleh lah."

"Emang kalo ngomong gitu keren?"

"Iya, keren bangett"

"Hm, Nanti Naya bakal gunain kata itu deh, biar ikutan keren, Eh apa tadi? b-ba??"

"Bacot!"

"Nah iya itu"

Naya senyum-senyum sendiri, karena ia sudah tak sabar menjadi anak kekinian yang hits.

"Eh Bukit, Naya mau--"

"Bisa diem gak? Kuping gua udah bosen denger suara lu."

"Ih, kok Bukit gitu sih sama Naya. Kan Naya cuman mau nanya!"

"Nanya Mulu lu, Gua bukan guru!"

"Ih, serius!"

"Ya nanya apa!? Cepetan!"

"Kalo nonis pake shampo hijab, berarti rambutnya mualaf?"

Bukit bengong,

"Ih Bukit! Jawab dong! Naya bingung soalnya"

"(Anjir, pertanyaan random macam apa ini??)"

"Serah lu lah Nay, gua capek!" Ketus Bukit

"Berarti kalo rambutnya yang mualaf, orangnya enggak?"

"Isi otak lu tuh apaan sih Nay!? Heran gua"

"Isi otak Naya? Isinya tuh ada darah, sel-sel, urat--"

"Bodo amat!!!"

BUKIT (END)Where stories live. Discover now