Kampung Halaman

22 14 8
                                    

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

"Punten.. Ai si Bukit aya, Mang?" Si Ujang datang ke rumah

(Permisi, Kalo si Bukit ada, Pak?)

"Aya, Jang. Sok atuh dieu kalebet" Balas Abi, sambil mempersilahkan Ujang untuk masuk

(Ada, Jang. Ayok sini masuk)

"Oh Enya atuh, Bukit na Aya dimana emang?"

(Oh yaudah deh, Bukit nya ada dimana?)

"Siganamah di kamar"

(Kayaknya sih di kamar)

Ujang mengangguk lalu masuk ke dalam salah satu kamar disana, saat pintu diketuk, keluarlah Bukit yang langsung tersenyum melihat Ujang

"Eh, Jang? Kenapa? Nyariin gua?"

"Iya, Kit. Hayu kamu mau ikut mancing gak?"

"Wah, boleh juga tuh. Yaudah tunggu bentar, gua ganti baju dulu"

Saat Bukit akan berbalik, Ujang berkata "Eh gak usah atuh, Kit. Gitu aja udah cakep" Ujarnya

"Jiakh, bisa aja lu, Jang. Yaudah ayok kita mancing"

Bukit dan Ujang berjalan keluar rumah. Karena rumah agak sepi, dan Umi pun entah kemana, Bukit bisa keluar rumah tanpa menjawab beberapa pertanyaan. Abi nya yang tadi ada di depan pun mendadak tidak ada, entahlah.

Bukit diajak Ujang ke tempat pemancingan, di sana terdapat banyak teman-teman kecilnya. Mereka memancing dengan khidmat, berharap ada ikan yang memakan umpan-umpan mereka

"Kit, saya boleh minta nomor kamu gak?" Kata Ujang, disela-sela memancing

"Oh boleh, mana hape lu?"

Bukit menerima hape Ujang dan langsung mengetikkan nomornya di sana, setelah itu Ujang mengatakan terima kasih, tak lupa dengan senyuman.

"Kit, doain saya ya" Ucap Supri,

Bukit menoleh, lalu bertanya "Doain apa?"

"Saya kalo udah lulus sekolah, mau nikah"

"Hah?!" Bukit betul-betul kaget mendengar penjelasan Supri, temannya yang dahulu tak mementingkan perempuan, malah ia bersikap cuek kepada perempuan saat kecil, tak seperti Bukit, Ujang, dan lainnya.

"Iya, dia mah dijodohin" Ujang membalas keterkejutan Bukit, sehingga si empu langsung mengangguk paham

"Orang mana, Pri?" Tanya Bukit

"Orang deket"

"Mm, cantik kagak?"

Pertenyaan Bukit langsung menerima gelakan tawa dari yang lain

BUKIT (END)Where stories live. Discover now