Baru aja baikan

22 11 16
                                    

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

"Menurut saya, kamu harus tetap menjaga ibadah kamu, dan juga jangan berhenti meminta pertolongan kepada Allah SWT. Saya juga akan ikut doakan semoga ini berakhir. Mulai sekarang kamu pakai ini, ya? Insyaallah ini akan melindungi kamu, tapi tetap minta kepada Allah"

Salah satu dari dua orang itu memberikan sebuah gelang benang hitam dan memakaikannya ke lengan Bukit, setelah itu, Pak Ustadz pamit pergi.

Bukit meminta semua anggota keluarganya untuk meninggalkannya sendiri, ia merasa lelah tiba-tiba dan ingin beristirahat.

Selama lima menit kemudian, Bukit bangkit dari tempat tidur dan mengambil ponselnya, dan saat menyalakan data seluler, tiba-tiba muncul banyak notifikasi dari Aplikasi WhatsApp,

Bukit membukanya satu persatu, ternyata notif yang paling banyak adalah dari Fajar dan Aland yang meramaikan grup mereka bertiga.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, ternyata Aland dan Bukit mengajaknya bergabung dalam sebuah panggilan, ia pun bergabung, dan saat ia benar-benar berhasil tersambung, Aland dan Fajar yang tadi sedang asyik mengobrol, terhenti sejenak, lalu mereka berseru memanggil nama Bukit,

"BUKIT!!" Seru mereka,

"Anjir, berisik! Lagian kenapa sih pada teriak-teriak? Kayak gak pernah denger suara gua yang merdu ini aja"

"Dih, najis. Eh, Kit! Gua denger-denger lu digangguin ya sama setan? Kok bisa??" Tanya Fajar memulai percakapan

"Ya bisa lah. Gua kan tamvan imut lucu, manusia aja pada ribut rebutin gua, apalagi yang alamnya beda"

"Dih! Jadi lu bangga disukain setan?? Gua mah sih ogah! Hahahaha"

"Ya enggak juga sih. Tapi Yaudahlah gua cuman menerima kelebihan yang Tuhan kasih ke gua."

"Kalau deket, udah gua tampol lu, sumpah. Ahahahaha"

"Si jomblo kemana? Gua gak denger lagi nih suaranya"

Ya, memang. Aland tiba-tiba menghilang, hanya Fajar saja yang mengajaknya mengobrol, sedangkan Aland tidak.

"Ape lu?! Gua bentar lagi udah gak jomblo, ya!"

"Wuihh! Udah ada yang mau emang??" Tanya Bukit, membuat Aland emosi

"Wah lu bener-bener minta digaplok pake golok bapak gua"

"Bahahaha, gua selalu suka denger kalian berantem" Kata Fajar,

"Yaudah sini bawa goloknya! Gua bakal pake pedang 'ngkong gua"

"Iya nanti gua ke rumah lu bawa golok. Kita one by one!"

"Heh, udah napa sih! Eh, Minggu depan gua bakal lanjut sekolah, dan bakal ngajak si Nata buat tinggal di sana" Fajar mulai menjelaskan maksudnya

"Oh yaudah" Jawab seadanya Bukit dan Aland

"Setdah, Irit banget ngomongnya, lu pada emang kagak kangen sama gua?!"

BUKIT (END)Where stories live. Discover now