Kesurupan

21 11 10
                                    

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

"Maaf, tetapi Ustadz yang saya tahu sedang pergi umrah, jadi maaf ya, saya menyesal memberitahukannya"

"Tidak apa-apa Pak Ustadz.. Yasudah, kami akan pulang"

"Iya, Maaf ya, Pak"

"Iya"

Ditengah perjalanan,

"Bi, apa kita ke rumah Pak Gasa lagi?"

"Jangan Kit. Abi gak percaya sama hal-hal yang dia maksud" Tolak Abi

"Tapi, Bi. Apa salahnya kita coba ke sana,, Yang penting iman kita tetep percaya ke Allah"

"Abi mau emang liat anaknya yang paling ganteng manis imut tampan tujuh turunan ini digangguin terus?"

Ucapan Bukit memang selalu membuat perasaan Abi bimbang,

"Terserah kamu sajalah, Kit. Tapi kalau permintaannya gak 'Srek' sama Abi, Abi gak mau lanjutin"

"Iya Abi.."

****

*Tok Tok Tok

*Ceklek

"Hei, senang kalian bertamu lagi ke rumah saya. Silahkan masuk" Pak Gasa menyambut dengan hangat dan mempersilahkan kepada Bukit dan Abi untuk masuk,

"Bagaimana Bukit? Masih diganggu?"

"Iya, Kek"

"Saya ada 5 cara supaya kamu dijauhkan dari wanita itu"

"Apa itu, Kek?"

"Yang pertama adalah, Mandi dengan air ini. Basuhkan ke seluruh tubuh dengan membaca ayat-ayat Alquran"

Bukit mengambil botol itu,

"Besok, kamu datang lagi ke sini, dan akan saya kasih tau cara-cara selanjutnya"

"Baik, Pak. Terima kasih.."

Setelah itu, Bukit dan Abi pulang. Dan saat di rumah, Bukit dan seluruh keluarganya memperhatikan botol plastik berisi air keruh yang Bukit taruh di tengah-tengah meja makan,

"Ini apa, Kit?" Tanya Umi saat melihatnya,

"Gak tau. Katanya Bukit disuruh mandi pake ini"

"Kok airnya kotor?" Ucap Dion

"Gak tau"

"Yaudah, nanti kamu mandi pake ini. Semoga aja bisa. Tapi tetep minta ke Allah, ya?"

"Iya, Mi"

"Lagian, lu kenapa bisa digangguin sih??"

Sakti terheran-heran, adiknya ini memang aneh, bisa-bisanya ia didekati setan.

BUKIT (END)Where stories live. Discover now