Naya rese 3

19 12 0
                                    

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

Kesepian memenuhi perjalanan Bukit dan Naya. Bukit berulang kali melirik ke arah kaca spion, menatap wajah Naya yang terlihat kesal.

Tadi sebenarnya Bukit malas jika harus langsung pulang, ia ingin bersantai-santai di warung Mang Sapi terlebih dahulu, tapi karena Naya mengancam jika Bukit tak menuruti kemauannya, ia akan mengadu pada Ayahnya, yaitu Pak Mahdi.

Bukit sangat tidak takut kepada pria yang sudah beristri dan mempunyai dua anak itu, Bukit tidak takut sama sekali, tapi ada satu kejadian yang membuat Bukit malas berurusan dengan Pak Mahdi

*FLASHBACK ON

"Ih, Bukit siniin! Naya pengen itu!"

Gadis kecil yang bernama Naya merengek pada bocah lelaki yang bernama Bukit. Ya, ini kejadian saat Bukit dan Naya menginjak usia 10 tahun. Naya terus-menerus menunjuk ke pedagang arum manis

"Lu mau abang-abangnya??"

"iiihh!! Arum manis nya lah!"

"Ooh, tapi kan tadi duit gua abis gara-gara beli Barbie yang lu mau itu, Nay"

Bukit mencoba memberi penjelasan supaya Naya faham

"Ih! Bukit pelit banget sih!" Naya kecil membelakangi tubuh Bukit dengan melipat kedua tangannya di dada

"Tadi gua tawarin, mau Arum manis gak? Lu malah milih beli Barbie."

"Gimana sih!"

Mereka berdua tengah berada di salah satu festival yang dekat dengan rumah mereka. Tadi Bukit dan Naya berkeliling dan menemukan banyak penjual, dimulai dari makanan dan barang

"Yaudah kan sekarang Naya udah mau, jadi, beliin!"

"Dih! Kagak mau! Orang gua gak punya duit! Bayar pake apa??"

"Aaaaa, Bukit mah!!"

"Ck!! Yaudah iya!"

Bukit memikirkan sebuah ide dan otak jahatnya berulah, "(Apa gua colong satu aja, ya?)"

"(Gak akan dosa kan?)"

Bukit berjalan ke arah pedagang tersebut, ia menunggu saat pedagang itu lengah, lalu mengambil satu arum manis dan langsung berlari.

Perbuatan Bukit tadi begitu smooth, hingga si Abang pedagang tak sadar kalau Arum manisnya telah dicuri

"Nih!" Bukit memberi Arum manis itu pada Naya, Naya langsung menggeleng saat mengetahui cara apa yang Bukit lakukan untuk mendapatkan Arum manis itu

"IH BUKIT NYURI!!"

"Suttt... Lu jangan berisik dong!"

"Enggak! Naya gak mau makan hasil curian!!"

"Nay! Gua udah dapetin ini, tadi katanya lu mau ini, pas gua ambil dengan susah payah, lu gak mau! Lu bisa gak hargain gua?!"

"KOK BUKIT BENTAK NAYA?! HUAAAAAA" Naya menangis dengan keras dan membuat semua orang di sana menatap mereka berdua dengan tatapan bingung

BUKIT (END)Where stories live. Discover now