9. #Flashback

123 60 6
                                    

Viana's Pov

Pagi ini sungguh pagi yang terik, ralat sangat sangat terik. Lapangan di sekolah ini cukup besar dan tidak ada satupun yang menghalangi sinar matahari yang terus menerus menusuk kulitku ini. Benar benar menyebalkan!! ditambah dengan kehadiran seorang lelaki disampingku dengan cengiran kuda menghiasi wajah sok polosnya itu.

Jika kalian ingin tau, aku seperti ikan asin yang sedang dijemur!! Sudah hampir satu jam tanganku bersikap hormat dan itu membuat tanganku hampir patah.

Belum lagi tulisan yang terpampang jelas tergantung di leherku bertuliskan,

(Saya berjanji tidak akan telat lagi)

Harhh!!! Benar benar memalukan!!
Semua ini gara gara cowok itu!!

"Apa lo cengar cengir? Puas udah bikin gue telat begini, hah?!" Seru ku.

Cowok itu bersidekap sok, "Dih apaan? Kan lo sendiri yang mau,"


"Gue? mau? Orang lo kok yang maksain gue suruh ikut!" Jawabku.

"Emang lo ga bisa bilang 'gak' gitu? Atau emang gamau nolak permintaan cowok ganteng kayak gue, hm?" Ujarnya seraya memainkan rambut hitamnya itu.

"Jijik, ya sorry," Ucap ku dengan mendorong bahu Ravdi.


"Yakin, jijik, hm? " Tanyanya dengan menaik turunkan alisnya.

"Huwek banget kata gue teh!" Ucapku dengan pura pura muntah.

Flashback On

Aku sedang berjalan santai sembari bersenandung menuju ke sekolah
Sesekali aku memetik bunga liar di pinggir jalan.

Damai dan tenang.

Itulah yang kurasakan saat aku berjalan pagi ini. Kalian tau apa sebabnya?

Ya!!

Tepat sekali!! Hari ini Aning tidak berangkat bersamaku karena papa nya baru saja pulang dari luar kota. Alhasil ia pasti akan berangkat bersama papanya.

Ya kalian seharusnya tau jika setiap berangkat bersama sepanjang jalan ia akan selalu mengoceh ngoceh kalian ingin tau seperti apa? Ekhem... seperti ini,

"Arhhh, Viana diatuh baik banget.."

"Kevin aaaaa! dia itu pangeran aku!!"

"Ihh Kevin bener bener dech bikin aku salting."

Dan lain sebagainya.
Intinya Kevin, Kevin, Kevin dan kevin.
Bosan sekali mendengarnya.

Oke oke, kita kembali ke cerita awal.

Aku berjalan dengan santainya, bersenandung ria tanpa mempedulikan apapun..

"Hmm..meri hoke hamesha hi rehna kabhi na kehna alvida..."

"Alvida..."

"Im say good byee.."

"Hmmm...."

Sebenarnya aku merasakan sedang ada yang mengikuti ku. Tetapi mungkin itu hanya perasaanku saja dan...

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Where stories live. Discover now