22. Confess

80 52 2
                                    

Apalagi yang kucari selain ketenangan?
Setelah hatiku telah di kecewakan.

By: Viana

Akan ada saatnya di mana percayamu dikecewakan. Lalu hatimu sengaja dipatahkan.
Dan saat itu kamu akan tahu apa maksud dari keikhlasan.

By: Avdi

~~~

Dinginnya malam ini disambut oleh ribuan bintang diatas sana yang mulai menghiasi langit malam yang begitu sunyi, purnama yang seakan akan sedang tersenyum menatap bumi. Dan angin yang berhembus perlahan menerpa wajah pemuda itu.

Rooftop

Tempat yang sangat ia sukai, memandang bulan diatas sana berharap diberi kekuatan untuk menghadapi semuanya. Hembusan nafas gusar terdengar dari seorang pemuda yang sedang terduduk santai disana, ditemani secangkir teh hangat.

Menghisapnya sedikit lalu kembali menatap sang purnama, apa lebih baik aku mengatakannya sekarang? Pikirnya.

"Katakan saja jika itu membuatmu lega." Saran pemuda lain yang kini sudah berada didepannya.

"Aku takut akan penolakan yang ia berikan." Ujarnya.

"Lantas, apakah kau ingin hidup didalam bayang bayang Viana, di? Apa salahnya mencoba dan walau itu menyakitkan tapi itu tak membuatmu merasa gusar." Balas Kevin lalu ikut duduk disamping Ravdi.

"Maksudmu? Aku harus mengatakan bahwa aku mencintainya sekaligus aku akan membunuh nya? Begitu vin?" Tanya nya melongo.

"Hanya itu yang bisa kau perbuat, bagaimana lagi?" Ucapnya dengan mengedikkan bahu.

"Tidak, aku tak akan melakukan itu. Tetap saja ujung nya dia akan tersakiti olehku." Balasnya dengan menunduk.

Lalu Kevin tersenyum dan menepuk pundak Ravdi.

"Baiklah jika kau tak ingin melakukannya, setidaknya temui dia sebelum kau melakukan hal itu."

"Kau benar, aku harus menemuinya sekarang juga."

"Baik, pergilah."

Lalu setelah itu Ravdi benar benar pergi akan menemui Viana dan ia meninggalkan Kevin disana. Dan ia tau bahwa kisah mereka memang tak akan bisa bersatu. Namun apa salahnya menikmati hari hari terakhir bahagia, sebelum kebenarannya terungkap.


***


Gadis cantik dengan rambut dicepol asal itu kini sedang duduk di kursi taman sendirian.
Lampu taman yang berjejer rapih dengan sinar oranye yang menyinari dahan pohon disekitarnya yang membuat suasana malam itu begitu tenang.

Lampu taman yang berjejer rapih dengan sinar oranye yang menyinari dahan pohon disekitarnya yang membuat suasana malam itu begitu tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang