11. Tatapan itu...

94 56 3
                                    

VIANA POV'S

Entah mengapa pagi ini terasa sangat dingin.
Padahal cuaca sedang baik baik saja, namun kabut juga mulai menghiasi langit pagi hari ini. Eh, wait!
Sudah lama aku tak membuka lembaran buku kuno itu, apakah Moon Goddes sudah menulisnya lagi?

Ahhh.. daripada penasaran lebih baik kita buka saja, ku ambil buku itu dari kotak biru yang sengaja ku khusus kan untuk menyimpan nya, bukan apa apa, takut saja diambil oleh adik laknat ku itu. Jadi aku menyimpannya di sana.

Sudah waktu nya kau datang
Kabut dan dinginnya pagi ini bukan karena cuaca, namun sedang menantikan kehadiranmu.

Tahan lah sakit itu karena bukan seberapa dibandingkan dihari kau membantai rogue itu.

Eheee...

Itulah isi lembaran berikutnya, aku pun termenung mencerna kata kata itu.

Kabut dan dinginnya pagi ini bukan karena cuaca, melainkan menantikan kehadirannya..
A

pakah kehadiran dewi kematian? Maksudku seseorang yang akan menghabisi para Rogue itu?

Tahan rasa sakit? Apakah dewi kematian itu akan merasakan sakit saat ia datang?
Ahhh bisa bisa aku gila jika memikirkan ini semua, dan mungkin aku memang dikira gila karena mempercayai makhluk makhluk mitologi  itu.

Tapi tak ada salahnya kan jika mempercayainya? Au ah gelap! lebih baik aku berangkat sekolah, eitzs!! jangan lupa pake hodie biru agar gak kedinginan.

***

"Ashhh dinginnya sedingin dingin dingin nya." Aku mengusap usapkan kedua telapak tangan ku.

"Wah ngeleg akibat beku otak ya?" Tanya gadis berponi yang sedang berjalan disamping ku.

"Brisik lo ijo lumut!! Mentang mentang hodie dari ayang sok gak kedinginan!!" Ujarku,

"Dih biarin yang penting dari ayang!!"

"Halah!"

Mungkin kalian belum tau bahwa Aning dan Kevin sudah jadian, sekitar 3 minggu yang lalu mungkin, dan sudah mendapat gelar sebagai pasangan terbucin seantero dunia hueek..

Kami pun memasuki kelas dengan menggigil akibat dinginnya suhu disana.

"Yuhuu my honey!!" Ujar seorang pemuda sembari melambaikan tangan ke arah kami

"Heii my honey handsome." Ujar Aning dengan menghampiri pemuda tersebut.

"Madu ganteng?"  Cibir ku dengan merotasikan mata.

"Kedinginan ya sayang? Kacian banget si ayang aku!! Lain kali aku jemput ya pake mobil biar ga kedinginan."ujar Kevin dengan mengelus surai Aning.

Huekk!! Muak banget lihat mereka berdua, yang pasangan suami istri aja gak gitu gitu amat. Lah ini? Lebay bin alay!

Aku lalu duduk dengan menahan muak melihat sejoli itu, dan lebih memilih mengambil Novel dan pergi menuju balkon kelas.

Perlu kalian ketahui bahwa kelas ku ada di lantai 2 ya tidak terlalu jauh ya tidak terlalu dekat dengan tanah, disana cukup asri karena banyak tanaman yang kami tanam disana, pemandangan nya juga cukup indah cocok dengan kabut dan angin dingin.

Persis seperti di dunia dongeng, bukan?
Aku memilih duduk di bangku panjang dekat dengan pot tanaman mawar yg indah
Dan mulai membuka lembaran demi lembaran novelku itu.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Where stories live. Discover now