46. Damai dengan senyuman

13 4 0
                                    

Suasana di ruangan itu menjadi hening, tatapan semua orang hanya mengarah ke satu titik, yaitu Cody. Dia nampak tenang dengan senyuman, namun Viana terlihat merenung.

Pikiran Aklesh menuju kemana mana, dia pikir hubungan Viana dan Cody hanya sebatas dekat, namun kini dia malah salah paham. Dia mengira, Viana benar benar mengkhianati nya dengan menikahi Cody.

Selama ini, dia memang tak menceritakan detail tentang hubungannya dengan Cody, bagaimana Aklesh bisa mempercayai Viana, sekarang?

"Apakah itu benar?" Tanya Aklesh dengan nada kecewa pada Viana.

Viana tetap terdiam, semua ingatan ingatan tentang kehidupan lalunya bagaikan serpihan  kaca yang kembali menusuk hatinya. Namun dengan seperti ini, Aklesh benar benar merasa dikecewakan.

"Itu benar, lesh. Kami pernah menikah." Kata Cody

Braak!!

Viana menggebrak meja dengan mata yang berkaca kaca, lalu dia berdiri. "Jika ingin membahas nya, tolong jangan dihadapanku."

Dia pergi, meninggalkan semua orang disana yang masih dengan tanda tanya.

"Kalian pernah menikah?" Beo Keyla.

"Ya, bibi. Namun ditengah acara pernikahan, ada tragedi besar yang membuat kami harus berpisah."

Aklesh mulai panas mendengar nya, dan itu bukan salahnya. Ini salah Cody karena tak langsung menceritakan semuanya langsung, yakinkah kalian Aklesh akan diam saja mendengar mate nya pernah menikah dengan orang lain? Dan mengapa mate nya langsung meninggalkannya sekarang. 

"Apa maksudmu sebenarnya?! Apa kau benar benar menikahi mate ku huh? Tragedi apa maksudmu?? Apakah karena sekarang dia mate ku, dan apa karena dia shewolf terpilih? Katakan! Dasar bodoh!" Yaa. Axel yang berbicara.

Axel itu wolf yang pemarah, tak sabaran. Berbeda dengan Aklesh yang lebih pemendam, dan diam.

"Axel, tenanglah sebentar. Aku akan menjelas-"

"Menjelaskan apalagi? Sudah dikatakan kau menikah dengan mate, dan mate pergi begitu saja. Apa itu kurang jelas?"

"Tap-"

"Selama ini human ku dan aku selalu berusaha mencintai mate dengan sepenuh hati kami, kami mampu menahan rasa panas dan cemburu demi menghargai perasaan mate. Tapi mengapa mate harus melakukan pengkhianatan ini?" Axel mulai mengeluarkan kemarahannya, dia bersiap berdiri akan pergi.

"Ax-"

"CUKUP! DENGAN BEGINI AKU AKAN MEREJECTNYA!"

"AXEL!"

Bughh..

Cody memukul wajah Axel begitu keras hingga membuatnya menoleh, sudut bibirnya robek dan sedikit mengeluarkan darah. Keempat orang disana terkejut hingga ikut berdiri.

"Jangan sembarangan bicara kau! Dengarkan aku dul-"

"Aku sudah muak mendengarkan! Kini saatnya aku yang bertindak dan berbicara. Aku adalah Alpha, aku berhak melakukan apapun yang menyangkut kehidupanku sendiri. Kau, ataupun yang lainnya tidak bisa menahan ku!"

"Dasar bodoh!"

"Dan kau memanfaatkan kebodohanku ini karena mate ku bukan?"

"Alpha, tenanglah sejenak." Ujar Carlos.

"Aku tidak bisa tenang, Beta. Ternyata seperti ini rasanya patah hati, kini aku mengerti mengapa kau merasa gelisah tadi pagi. Nasib kita ternyata sama.."

"Apa maksudnya sama?" Tanya Carlos kebingungan.

"Kau mau tau kemana Aning pergi semalam? Dan kenapa saat dia pulang, senyumannya tak pernah luntur karena apa?"

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Where stories live. Discover now