35. Akhir dari sebuah ramalan

64 43 16
                                    


Dunia immortal sudah diambang kehancuran.
Pengkhianatan dimana mana, pemberontakan dari kaum rogue pun semakin banyak. Aku tak mungkin membiarkan itu semua terjadi.

Aku, Sang Dewi Bulan. Bersumpah untuk tetap menjaga keseimbangan dunia immortal dengan menganugrahi keturunanku, seorang shewolf dengan sepenuhnya kekuatanku, yang ku takdirkan menjadi Dewi kematian bagi sang pengkhianat dunia immortal.

Dia akan datang dimana 1000 tahun sesudah pengkhianatan pertama dilakukan. Hidupnya diawali di dunia manusia, menjalani kehidupan selayaknya manusia biasa. Tapi...disaat umurnya sudah 17 tahun, dia akan bermimpi tentang wolf yang akan menyatu dengan raganya.

Insting dan pendengaranya pun semakin kuat, dan disaat itulah, aku mengutus Alpha dari  Blackmoon pack.

Aklesh Nigerian, dia yang akan membawa kembali  keturunanku ke dunia immortal ini. Menghancurkan segel kekuatannya, dan kemudian menjaga dengan nyawanya.

Dan sekarang, tunggulah masa yang tepat dimana kekuatan dalam dirinya benar benar bangkit.

Bersiaplah menghadapi takdir...

KING OF IMMORTAL.

DEWI BULAN.


"Ramalan ini, awal nya memang sama. Tapi kenapa bagian terakhir itu sepertinya baru ditulis." Gumam Keyla heran.

Keyla sekarang sedang diruang bawah perpustakaan, ruangan yang memang hanya
keluarganya yang mengetahui. Yaitu Aklesh, Keyla, Xavier dan tentunya Helena.

Mereka memang sengaja merahasiakan ruangan itu karena tempat nya sengaja dibuat khusus untuk menyimpan barang barang langka ataupun penting.

Salah satunya buku King Of Immortal yang memang hanya ada satu yang asli di dunia ini. Buku itu berisi tentang sejarah permusuhan Werewolf dan Demon hingga saat ini. (Rogue)

Lembar demi lembar buku itu mengeluarkan kata petunjuk bagi masa depan dunia ini. Dan Keyla yakin, kalimat akhir itu  adalah petunjuk bahwa dewi kematian sudah bangkit.

Keyla pun menutup buku tersebut dan menaruhnya kembali dalam rak, tujuan nya sekarang ia harus memberitahu suaminya tentang semua ini.

"Aku harus cepat memberitahunya.."

***

Dan sekarang, ditempat dan waktu yang berbeda pula, nampak empat  orang lelaki tengah berbincang bincang namun dengan nada serius. Terlihat dari tatapan tajam dari manik hitam kelam yang tak henti hentinya menyimak penjelasan dari sang King.

Dua pemuda disamping kanan dan kirinya pun tak kalah fokus darinya.

"Packmu dibagian utara, dan Pack ku di bagian timur laut, jarak yang cukup dekat. Pack rogue pun sengaja memanfaatkan letak strategis wilayah kita. Mereka sengaja memgambil alih pack kecil di wilayah tenggara, selatan, barat daya, dan barat."

"Dan mereka dengan strategi yang cukup bagus sengaja tak mengambil pack di bagian timur dan barat laut karena pack itu masih dalam pantauan kita." Jelas seorang pria gagah yang tengah memegangi sebuah tongkat kayu yang ditujukan pada sebuah peta strategi.

"Mata mataku mengatakan bahwa pack yang sudah diambil alih akan dijadikan pack rogue dan mereka akan dijadikan budak. Dari semua wilayah pack disana, mereka akan mengumpulkan nya menjadi suatu pasukan dan menyerang wilayah kita."

"Tunggu, maksud King, apakah mereka akan menyerang pack kita dalam satu arah?" Tanya Aklesh penasaran.

"Ya, menurut mata mataku, mereka akan menyerang bersamaan dari bagian selatan. Dan keinginanku sekarang..." Aslan sengaja menjeda perkataannya lalu beralih menatap Aklesh yang tengah berpikir.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang