12. SERANGAN (A)

89 54 2
                                    

Austin Pov's

Hari ini adalah hari yang ku tunggu tunggu untuk bersenang senang, dan aku sungguh tak sabar ingin menyerang nya pada malam ini. Bulan purnama merah yang terjadi selama 1000 tahun sekali ini akan membangkitkan kekuatan besar itu. Yang sudah diramalkan! Ckckck, sebelum itu terjadi aku akan memusnahkannya.

Pasukan yang ku latih selama 1000 tahun ini pun sudah siap, hanya menunggu perintah dari ku. Tak sia sia aku mengumpulkan kawanan Rogue selama ini ternyata membuahkan hasil yang cukup besar.

Bukan hanya Rogue tetapi Klan Demon pun ikut bergabung dalam pasukan kami. Kalian ingat dengan Alaric? Yaa..dia berjanji akan membantuku dengan seperti ini kemungkinan aku mengalahkannya dengan mudah haha.

"Hahaha, aku tak sabar ingin menghabisinya sekarang juga." Ujar ku dengan menyeringai.

"Ehemm ya aku juga tak sabar ingin menghabisinya walau itu tak berarti banyak  untuku"  Balas Alaric.

"Malam ini puncak kekuatan itu akan bangkit sempurna, pastinya mudah bagimu untuk melacak keberadaan nya."

"Ehm. Kau benar, mata mataku mengatakan bahwa malam ini dia akan berkemah dekat dengan Hutan Blackwolf. Hal yang mudah bagi kita untuk melakukan nya."

"Mudah bagi klan mu, namun tidak dengan kami. Aku yakin Blackmoon Pack sudah memasang Wolfsbane disekitar hutan, itu akan merepotkan kami tentu nya," Alaric lantas menuangkan segelas wine untuk ku, "Tenang, aku akan memerintahkan beberapa warior ku untuk menabur Moongose disana agar racun Wolfsbane menghilang."

Aku mengambil gelas berisi Wine itu lalu menyesap nya pelan, "Ide yang bagus, tidak sia sia aku berkerja sama denganmu Alaric."

"Ahaa tentu, kau bisa mengandalkanku." Lalu kami pun bersulang atas nama Kegelapan.

***

Aklesh Pov's

Grhhhh... aku merasa sangat gelisah hari ini, bahkan Axel pun tak berhenti uring uringan dalam pikiranku. Rasa takut, khawatir dan senang bercampur aduk. Pasalnya pada malam ini kekuatan itu akan bangkit.

Aku takut Viana merasakan sakit yang sangat luar biasa, karena kekuatan itu begitu besar. Belum lagi aku harus melukainya, aku benar benar merasa dilema. Disisi lain kewajiban ku untuk melaksanakan perintah Moon Goddes dan di sisi lain perasaanku yang tak ingin kehilangan Viana.

Jika ia tak kuat menerima kekuatan itu maka kemungkinan ia akan..

Tidak tidak...
Aku tak sanggup mengatakan nya.
Yang jelas aku selalu berdoa agar ia bisa bertahan pada malam ini.

Dan disini lah aku berada, dekat dengan perbatasan Blackmoon pack-ku didalam hutan Blackwolf. Tidak ada yang menyadari bahwa dibalik hutan yang mengerikan ini terdapat sebuah kerajaan megah nan misterius milik ku, karena hanya mahluk immportal yang bisa melihatnya.

"Heh Aklesh, lo ga ikut api unggunan?" Tanya seseorang yang menepuk pundak ku. Sontak aku menoleh dan menjawab, "Males dah, Di. Mending disini aja."

Avdi lantas duduk disampingku, "Yaudah gue temenin, oh ya btw ni hutan namanya hutan Blackwolf bukan si?" Tanya Ravdi.

"Iya, kenapa emangnya?"

"Enggak, nanya aja. Setau gue hutan ini tuh dipenuhi makhluk immportal, dan salah satunya Werewolf. Gue pernah baca di salah satu buku kuno judulnya KING OF IMMPORTAL katanya ada satu hutan yang nyembunyiin rahasia besar tapi gue gatau apa." Ujarnya.

"KING OF IMMPORTAL, Ternyata buku itu sudah menyebar sampai dunia manusia." Ujar Axel yang tiba tiba me mindlink ku.

"Ya kau benar, dan ini semua karena Demon itu, entah dengan tujuan apa ia menyebar buku itu. Dan entah mengapa juga ia menjauhiku."

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Where stories live. Discover now