47. Kembali dan menjadi Walter Knight

43 4 0
                                    

Semuanya telah bersiap, persenjataan, perbekalan dan ramuan sudah lengkap. Dengan rencana yang dibuat dengan matang, mereka sepakat akan mencari tanah yang telah menenggelamkan Wichtera. Dan Cody harap ada sebuah keajaiban hingga semua orang yang ikut tersegel dapat kembali.

"Semuanya sudah dipersiapkan? Tidak ada yang ketinggalan?" Tanya Cody dari atas Naga hitam miliknya, Naga itu bernama Sullivan, dia adalah kendaraan mereka untuk saat ini, karena Sullivan sangat peka terhadap sihir hitam.

"Ya! Sudah lengkap semuanya!" Teriak Aklesh dari bawah. "Kalau begitu naiklah!"

Sullivan lantas menundukan kepala nya sebagai pijakan untuk mereka sampai di punggungnya. Semuanya, kecuali Viana. Ia berdiri tepat di depan mata sang Naga.

"Nama Sullivan memang cocok untukmu, lihat matamu itu, sangat hitam." Ujarnya. Sullivan hanya menggeram kecil namun bukan bermaksud menakuti, tapi hanya memberikan kesan bahwa ia tersanjung atas pujian Viana.

"Ana, lekaslah naik!" Teriak Cody dari atas punggung Sullivan.

"Iya iya! Dasar cerewet!" Teriaknya, dia terus segera menaiki Sullivan. Sullivan langsung terbang ke langit bebas dengan kecepatan standar. Langit yang begitu cerah tanpa awan, sinar matahari ceria yang ikut menghiasi dunia, angin segar segar menerpa wajahnya. Sungguh, inilah yang Viana suka.

Viana duduk paling depan, lalu Cody, Aklesh, Keyla, Carlos, Aiden, dan yang paling aneh....

Xavier malah duduk jauh tepat di ekor Sullivan. "Suamiku, apa kau tidak takut terjatuh?" Tanya Keyla dengan menengok ke belakang.

Xavier dengan santainya malah tiduran di ekor Sullivan dan menjawab, "Ah tidak, disini sangat nyaman."

Sullivan melirik, mungkin ia merasa risih dengan Xavier yang berada di ekornya. Dengan isengnya ia mengibas ngibaskan ekornya lambat dan tentu saja, Xavier memegang erat ekornya dengan berteriak ketakutan.

"Hei Naga hitam! Hentikan! Aaaa!! Kau tidak tau apa aku ini adalah mantan Alpha, hah?!" Semuanya tertawa melihat tingkah konyol seorang Xavier. Kemudian Cody berbicara, "Sullivan, jangan iseng."

Sullivan lantas terkekeh, dia bukanlah seekor naga pada umum nya. Dan ini juga alasan mengapa Cody membawa Sullivan, yaitu untuk mengetahui apakah Sullivan hanya seekor naga biasa, atau seseorang yang terkena sihir.

Sullivan menggeram, mata hitam nya melirik ke sebuah lahan yang penuh dengan Monggose, Cody yang paham pun mengintrupi semuanya agar berpegangan erat, karena dari kebiasaan Sullivan, jika  akan mendarat pasti dia akan menukik cepat. Seringkali Cody terjatuh karena hal ini dulu saat ia bersama Sullivan.

Saat sudah mendarat, semuanya lantas turun dari atas Sullivan. Cahaya hitam melingkupi tubuhnya, dan BUM!

dia menjadi naga hitam kecil, sangat imut sekali. Viana Lalu ia mengulurkan tangannya pada Sullivan dan ia lantas mendarat disana.

"Auhh, lucunya.."

"Sullivan, masuk ke dalam tas nya." ujar Cody. Sullivan lantas terbang kembali dan memasuki tas pinggang Viana yang berisi permen, satu fakta yang perlu kalian tau, Viana suka sekali membawa permen kemana mana. Kadang ia suka masukan di setiap sakunya.

Aklesh Aiden dan Carlos jalan duluan, mereka melihat lihat lahan itu dengan seksama. Dipenuhi Monggose, kini mereka paham. Black Witch sering menandai sesuatu dengan tanaman ini, sialnya mereka juga tidak akan mudah untuk mendekati tanaman itu.

"Bagaimana cara kita bisa kesana?" Tanya Aiden.

"Kita memang tidak bisa, tapi hanya Aklesh, Viana dan Cody yang bisa mendekatinya." Ujar Keyla.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Where stories live. Discover now