33. Khawatir

91 78 29
                                    

Acara makan siang di Blackmoon pack benar benar seperti acara badut. Penuh dengan kekonyolan dan canda tawa. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Xavier, Carlos dan Aiden. Lengkaplah trio lawak disana, Aklesh sampai muak mendengar candaan garing dari sang ayahnya.

"Hei ayolah, apakah kotak tertawamu sudah putus? Tertawalah sedikit!!" Xavier menyenggol lengan anak sulungnya itu.

"Haha." Ujar Aklesh garing dan kembali melanjutkan acara makannya.

"Kak, ngomong ngomong Kak Viana sama Kak Aning dimana? Kok aku galiat mereka ya?" Tanya Helena yang beberapa menit lalu baru kembali dari acara shoppingnya. Dan langsung bergabung, beberapa paper bag yang ia bawa masih berjejer rapih didekat kursi yang ia duduki.

"Mereka kan lagi jalan jalan tapi dia gak diajak, makannya mukanya kayak martabak lipet." Bukan Aklesh yang menjawab melainkan Carlos.

"Bacot!" Pekik Aklesh menonyor dahi sang Betanya yang memang masuk kategori kurang ajar.

"Viana? Aning? Mereka siapa, Lesh?" Tanya Keyla.

"Itu lho dua calon menantu tante, siapa lagi dongs?!" Ujar Aiden.

"BANGKE LO!" Teriak Aklesh dan Carlos barengan sembari melemparkan alat makan pada nya.

***

Bloodmoon pack.

Pack yang dimiliki oleh King Of Werewolf.
Pack yang terkenal tertutup dan jarang sekali mengadakan acara, seperti misalnya acara peresmian dan pesta. Banyak sekali para Alpha yang belum mengetahui wajah dari sang King dan Queen nya. Jikalaupun memberi informasi, mereka akan mengirimkan orang suruhan untuk melaksanakan perintahnya.

Kini disebuah ruangan besar dengan satu singgasana yang mencolok, terdapat sesosok pria yang sedang duduk termenung disana, ditemani sang mate yang setia duduk disampingnya.

"VIOLET!!" Panggil King itu.

Gadis yang dipanggil Violet itu seketika sudah dihadapan sang kingnya.

"Ada apa, King?" Tanya Violet.

"Ku perintahkan dirimu untuk mengirimkan undangan pertemuan kepada Blackmoon pack. Hari ini juga, karena ada masalah penting yang berkaitan dengan rogue." Ujar King

"King Aslan ingin langsung bertatap muka dengan Alpha Aklesh?" Tanya Violet

Aslan lalu mengangguk, memang Violet adalah salah satu shewolf yang ia percayai. Sudah bertahun tahun ia mengabdi pada nya, maka dari itu Violet agak terkejut dengan keputusan sang king nya kali ini.

"Baik, akan kulaksanakan." Ujar Violet dengan mengangguk hormat dan melesat pergi.

"King? Apakah kau yakin akan memanggil nya? Apakah itu tak akan merusak rencana nya." Tanya sang Queen.

"Queen, aku tau itu. Tapi masalah ini juga tak kalah penting," Aslan mengusap wajahnya kasar dan bangkit berlalu begitu saja meninggalkan sang mate.

"Semoga dia baik baik saja." Batinnya.

***

Bau anyir tercium dimana mana, kegelapan menyelimuti sebuah ruangan hampa. Satu Gadis disana mulai terganggu akibat bau anyir yang menyeruak di indra penciumanya. Pasti itu takkan asing bagi dirinya yang memang sudah berkali kali mencium bau seperti ini.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Место, где живут истории. Откройте их для себя