18. Moon Goddes

82 50 3
                                    

*Happy Reading*

Disebuah hamparan padang rumput yang  indah serta ribuan bunga lavender yang sangat cantik, tampak seorang gadis sedang terlelap dengan bersandar pada pangkal pohon besar. Cahaya matahari mulai menerpa wajah nya, ia mengerjap beberapa saat.

Semenit setelah itu ia sadar, kemudian netranya menelisik sekitarnya sekarang yang begitu indah dan cantik. Tempat apa ini? Bukannya terakhir kali ia sedang bersama Cody di tempat gelap itu?.

"Kau sudah bangun anaku?" Tanya sosok yang tiba tiba muncul dari belakang Viana.

Viana terkejut melihat kehadirannya, namun ia juga mengernyit heran. Sosok itu mempunyai tatto bulan sabit di keningnya dengan pancaran cahaya biru yang indah, mata biru, gaun biru, dan sulur sulur biru yang mengelilingi tubuhnya. Serba biru pokoknya.

"Si-siapakah anda?" Tanya Viana sedikit takut.

"Aku yang menciptakan mu." ucap sosok itu.

"Moon Goddes?" Tanya Viana.

Sosok itu hanya tersenyum dan langsung mendekati Viana yang masih mematung.

"Duduk lah." ujar Moon Goddes dengan menarik Viana pada batu besar disana.

"Kau pasti bingung ya? Aku tahu semua ini tak masuk akal, tapi percayalah bahwa kami memang ada."

"Moon Goddes aku tau itu, hanya saja aku tak mengerti dengan eum..serigala, manik biru, tatto bulan sabit dan itu membuatku pusing. Bisakah kau menjelaskannya padaku wahai dewi yang agung?" Ujarnya dengan senyuman tulus.

"Tentu." ucap Moon Goddes dengan senyuman manis.

"Kau pastinya sudah membaca buku berjudul Kehancuran Rogue, dan yang dimaksud disitu adalah dirimu. Kau shewolf terpilih yang mewarisi kekuatanku. Kau yang akan memusnahkan rogue. Tapi kau harus berlatih karena jika kau tak bisa mengendalikan kekuatan itu maka itu akan sangat berbahaya."

"Oh baiklah aku mengerti, dan akan kucoba untuk melakukan apa yang kau katakan. Tapi serigala itu sekarang dimana?"

"Itu serigala mu, dia ada dalam dirimu. Setelah ini kau bisa berkomunikasi dengannya."

"Dalam diriku? Woww menajubkan!"

"Hehe, cepatlah beradaptasi, agar semakin cepat juga kau menghabisi rogue rogue sialan itu."

"Hmmm baiklah, terimakasih dewi.." ucap Viana sembari tersenyum.

"Tentu, dan ya..waktuku sudah habis. Aku harus pergi, jaga dirimu."

"Tentu."

Setelah mengucapkan itu, cahaya kebiruan muncul dari tubuh sang dewi. Membuat Viana harus menutup matanya sebab cahaya itu begitu terangnya. Kemudian lama kelamaan tubuh nya mulai menghilang dan jiwa Viana pun kini seperti tertarik entah kemana.

***

Sinar mentari kini mulai menerpa wajahnya dan itu membuat Viana mengerjap, disinilah ia berada, dikamar yang didominasi warna abu abu dan hitam, dengan aroma maskulin di ranjang yang ia tempati.  Seperti nya kamar ini milik seorang pria.

Lalu ia mulai beranjak dari ranjang king size itu, berjalan sempoyongan karena kepalanya sangat pusing, seperti ada yang mukulnya.

"Shhss..sakit banget.." ringis gadis itu dengan memegangi kepalanya.

Viana mulai mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang namun tak ada satupun orang disana. Dan melirik kebawah karena pakaiannya kini sudah berbeda, gaun biru cerah selutut yang sangat indah. Siapa yang menggantikan nya?.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang