40. Bergabung dengan Austin

46 27 25
                                    

Pemuda itu terus saja menangis tanpa mempedulikan dua orang disana yang menatapnya prihatin. Terisak dalam pelukan ibunya tak membuat Rai tenang sedikitpun.

Sudah berbagai cara Della dan Marsel lakukan namun Rai tetap tak ingin menghentikan tangisan pilu nya itu.

Oh tuhan, kuatkan lah hati pemuda tamfan ituu..

"Hiks, bu...apa aku salah bu? Apa aku sudah berbuat salah dengan melakukan itu?"

"Apa aku sudah keterlaluan hingga harus menerima ini semua?"

Della dengan penuh kasih sayang mengelus surai anak semata wayangnya itu dengan lembut.

"Kau tidak salah nak, itu memang sudah takdir,"

"Tapi bu, sekarang dia sudah mengingat segalanya. Dia pasti sangat membenciku, hiks..kenapa semua kejadian itu harus diingat kembali?"

Marsel menghela nafasnya berat, dia tau sesulit apa keadaan Rai sekarang. Mengapa Rai selalu mendapatkan kebencian oleh seseorang yang selalu ia cintai?

Mengapa takdirnya begitu buruk? Tidak cukupkah dia menderita dikehidupannya yang lalu?

"Rai, kumohon tenangkan dirimu. Aku tau apa yang kau rasakan saat ini memanglah sulit bagimu. Jika kau ingin memperbaikinya, mungkin kau bisa bergabung dengan Austin untuk membunuh Aklesh bukan?"

"Hiks..bergabung? Dengan sialan itu? Aku tidak mau! Aku ingin cara yang bersih, bukan cara yang kotor seperti yang dilakukan oleh bajingan itu!"

"Tapi bagaimana? Siapa yang bisa membantumu untuk membunuh Aklesh, Austin? Kau tidak mau dia kan. Lantas, Alaric? Yang ada kau akan dibunuh olehnya." Ujar Marsel

"Cukup aku." Lirihnya.

Marsel melongo tak percaya, cukup aku katanya? Sendirian?

Hah tidak mungkin!

"Kau tidak akan bisa menandingi Aklesh sendirian, kekuatannya jauh lebih besar darimu, dasar bodoh!"

"Yang Marsel ucapkan itu benar Rai, kau tidak akan mampu melakukannya sendirian."

Mau bagaimanapun Della adalah ibunya Rai, walau dia tau yang akan Rai lakukan adalah sebuah dosa. Namun ibu tetaplah ibu, dia akan selalu mendukung anaknya demi mendapatkan kebahagiaan.

Sudah cukup Rai menderita, Della ingin Rai mendapatkan apa yang ia mau. Walau hanya dukungan dan tidak turun tangan, Della yakin anaknya bisa melakukan apapun tanpa bantuannya.

"Apakah kamu serius nak?"

"Kenapa memangnya bu, apakah kau tak yakin dengan keputusanku?"

"Sepertinya begitu, kau harus ingat bahwa yang kamu lawan adalah Aklesh. Aklesh Nigerian adalah Alpha satu satunya yang sering ditemui oleh King. Dari pengamatan yang ibu pahami hubungan mereka cukup baik. Jadi kalau terjadi sesuatu dengan nya, aku yakin bahwa King tidak akan tinggal diam."

Rai merenungi ucapan sang ibunda nya sejenak, dia pikir ucapan ibunya sangatlah benar. Namun, kalau begitu apakah dia sanggup untuk melawan nya sendirian? Dia butuh seseorang yang mempunyai pasukan yang cukup kuat untuk melawannya.

"Baiklah. Aku akan bergabung dengan Austin saja." Ujarnya mantap dengan menghentikan isak tangisnya.

"Kenapa tidak Alaric?" Saut Marsel.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Onde histórias criam vida. Descubra agora