Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'

44. Wichtera Tersegel

Aklesh sengaja bangun pagi sekali untuk mengerjakan berkas berkas yang menumpuk pada ruang kerjanya. Kebanyakan berkas yang paling banyak diisi oleh lamaran dari pack pack kecil yang ingin dia menjadi besan Pack Mereka. Sungguh Aklesh melihat nya saja sudah muak, dan akhirnya dia menyuruh Carlos untuk menolak semua lamaran itu.

Tapi semua ini juga salahnya, karena dari awal tak mengumumkan bahwa dia sudah menemukan matenya. Namun, efek negatif pun juga akan muncul jika langsung mengumukan siapa matenya.

Kerajaan Blackmoon Pack, adalah tingkat tertinggi setelah Bloodmoon Pack, maka dari itu kekuasaan mereka sangat terkenal di seluk beluk dunia immortal, tak ayal ada beberapa kelompok yang iri dengan kekuasaan nya. Salah satunya adalah Rogue, masih belum diketahui secara tepat dimana mereka berkumpul. Jika Aklesh mengumumkan Viana yang notabene adalah takdir penghancur mereka, dia sangat yakin itu akan sangat berbahaya.

Baiklah, memangnya hubungan harus dipublik? Harus dipamerkan? Bukannya mendapat kebahagiaan yang ada mendapat kesialan. Tunggu waktu yang tepat sampai penobatan Viana dilangsungkankan sebagai shewolf terpilih yang akan diadakan pada Super Blueemoon mendatang. Baru setelahnya dia akan mengumumkan yang sebenarnya.

"Carlos, buang saja semua lamaran ini. Aku tidak akan menerima lamaran ini lagi setelahnya, katakan pada semua pack yang mengirimiku lamaran sialan itu, ya?"

Carlos diam membisu, namun tetap merapihkan lamaran itu untuk dibuang.

"Apa kau ada masalah?" Tanya Aklesh yang melihat tingkah Carlos yang tadinya cerewet menjadi pendiam.

"Tidak ada."

"Kau berbohong, Aku tau itu. Sudahlah kau ini..kau bisa menceritakan apapun padaku, bukankah kita sudah bersahabat sangat lama hm?"

Carlos menghela nafasnya berat dan meninggalkan berkas tersebut diatas meja dan mendekati Aklesh. 

"Aku merasa bingung.."

"Bingung kenapa?"

"Apa menurutmu Aning mencintaiku? Aku merasa tidak ada tanda tanda dia mencintaiku, dia hanya seperti menganggap ku sebagai teman biasa. Dan ya, setiap kali aku mendekatinya dia selalu menghindar,"

Deg.

Aklesh diam sesaat, dia tak tau cara membalas pertanyaan Carlos yang sebenarnya membuat dia dilema. Antara memberi tahu sebenarnya tentang Aning dan Marsel atau tidak. Aklesh sebenar nya juga mengetahui itu kemarin malam oleh Cody.

"Tidak seperti itu, dia hanya belum mencintaimu dan belun terbiasa oleh keberadaanmu."

"Mungkin kau benar, aku saja yang overthinking duluan, kan?"

"Apa Aning semalam pulang?"

"Ya, dia kemarin malam pulang dengan senyuman yang begitu manis, tapi dia lansung tidur dan aku tak sempat bertanya padanya,"

Aklesh mengangguk kikuk "Oh begitu, ehm yausudah lanjutkan pekerjaan mu.."

Bukannya mengikuti perintah Alphanya, Carlos malah menatap lekat manik hitam itu dengan penuh selidik. 

"Apa?!" Tanya Aklesh tak nyaman dengan tatapan itu.

"Aku tak ingat kapan terakhir kali kau mengabiskan waktu dengan Viana..."

Aklesh nampak berifikir "Ya, kau benar. Sudah lama sekali aku tak mengabiskan waktu dengannya."

BRAKK!

"YA KARNA LO SIBUK SAMA SELINGKUHAN LO!" Aiden mendobrak pintu secara kasar membuat Carlos terperanjat Kaget.

"Bisa gak sih, buka nya yang santai aja?" Tanya Carlos dengan raut datarnya.