bab 1

17.9K 904 9
                                    

Di sebuah pohon apel yg agak tinggi, ada seorang gadis yg tengah memanjakan matanya dengan tidura di salah satu dahan pohon itu tanpa menghawatirkan seluruh kerajaan yg sudah panik mencari keberadaannya.

''Master...master'' panggil sebuah hologram yg mencoba membangunkan gadis itu

''Hmm?''dehemnya menanggapi tapi masih dengan kedua kelopak mata yg tertutup

''Master,....ih bangun''ucap hologram itu sebal, ia sungguh ampun bila menghadapi sang master yg SANGAT SANGAT malas itu

''Apa?'' tanya sang gadis membuka perlahan kelopak matan indahnya lalu menatap wajah sebal si hologram dengan wajah datar dan malasnya.

Gadis itu adalah aurora, ratu dari kerajaan loutus hitam. Ia sekarang ini sedang bersantai dan melimpahkan semua tugas tugasnya sebagai ratu kepada sang asisten karna malas berurusan dengan para bangsawan dan mentri yg sangat cerewet untuk mendesaknya segera menikah dengan menyodorkan anak mereka masing masing. Sungguh membuat sakit kepala saja.

''Apa?'' tanya aurora lagi pada sang sistem yg sedang ngambek dengan menggembungkan kedua pipinya sebal

''Di bangunin dari tadi juga, tuh liat, master sedah membuat seisi istana panik karena ulah master'' ketus al-sistem aurora] sambil menunjuk ke arah para pengawal dan pelayan yg sibuk mondar mandir guna mencari keberadaan sang ratu

Aurora melirik sekilas arah yg di tunjuk al, bukannya prihatin ia malah kembali menutup matanya malas

''AURORA!!!!''

''Ugh..''seketika mata aurora melek mendengar teriakan dqri suara yg sangat ia kenali itu. Suara yg selalau membuat kepalanya pening

''Aurora, turun S.E.K.A.R.A.N.G!!!'' ucap juliet dengan menekan setiap kata katanya. Ia sungguh jengah melihat kelakuan sang putri yg kelakuannya sungguh sangat tak seperti seorang ratu.

Aurora memang sangat tak mencerminkan dirinya sebagai seorang ratu. Bagaimana tidak!, setiap hari ia hanya bermalas malasan dan memanjat pohon untuk tidur mengerahkan semua tugas nya kepada si asisten yg malang. Ia harus mengerjakan segala tugas kerajaan yg banyaknya hingga menggunung

''Huhuhuhu..kqlau gajinya tak besar mana mungkin aku mau bekerja seperti ini.hiks nasib yg sanagat sial''- pov si asisten

-lalu bagaimana bisa aurora mengembangkan kerajaan nya hingga seperti saat ini jika kerjaan nya hanya malas malasan saja?

Jangan salah, walaupun aurora itu pemalas tapi ia tetaplah seorang jenius. Tak mungkin ia akan menelantarkan kerajaan yg ia pimpin dan membiarkannya saja jika kerajaan lain ingin merebutnya karna itu hanya akan menambah kerjaan nya saja dan membuat ia kehilangan hidup malas malasannya. Jadi ia membuat kerajaan teratai hitam menjadi yg terkuat saja agar tak ada serangga yg berani mengganggu hidup malas malasannya.

Back to topic

'Bhahahaha..lihat itu, singa betina sudah mengamuk siap siap lah master kena amukannya hahaha'' tawa al terbahak bahak melihat nasib menyedihkan yg akan menghampiri sang master

''Diam'' dingin aurora, entah kenapa ia sungguh tak bisa melawan sang ibunda walaupun ia adalah ratu dari kerajaan ini, hanya sang ibunda lah yg berani memarahinya tanpa takut akan jabatannya saat ini

''Aurora ibu bilang turun sekarang!'' ucap juliet garang

''Ugh..ia aku akan turu sekarang bu'' jawab aurora frustasi. Ia melompat turun dari batang pohon apel itu dengan sangat mudah lalu mengahadap kepada sang ibunda

''Kemari kau anak nakal, ikut ibu ke kamar sekarang'' ucap juliet menarik telinga aurora garang

''Iya bu'' jawab aurora pasrah

''Hahahahahaha....selamat di omeli master~ saya pergi dulu~ bye-bye'' tawa al senang melihat nasib malang sang master lalu menghilang entah kemana

''Sialan'' batin aurora mendecih


The aurora Where stories live. Discover now