The aurora

bab 4

Upacara penerimaan murid baru akademi britania di tandai dengan di adakannya test serta praktek untuk para siswa siswi baru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui class cocok yg akan di masuki murid itu.

Karna itu, semua murid baru wajib mengikuti test tertulis maupun praktek dari semua class yg ada di akademi itu.

Class-class nya terdiri atas:
-class sihir
-class pedang/ bela diri
-class administrasi dan bahasa
-clas seni
-class pergaulan kelas atas/ perkumpulan bangsawan

''Al, menurut novel si fl masuk kelas mana?'' tanya aurora, saat ini ia sedang duduk dengan malas di salah satu bangku yg sudah di sediakan untuk menunggu para profesor selesai ceramah di atas podium/ panggung

''Menurut novel, fl akan memasuki class sihir master, apalagi keluarga dari si fl adalah salah satu keluarga penyihir secara turun temurun dari generasi lampau'' jawab al menjelaskan

''Oh, kalau si antagonis?'' tanya aurora lagi

''Menurut data dari novel, si antagonis memasuku class pergaulan kelas atas dan class seni master'' jawab al lagi dengan sabar menjelaskan kepada sang master

''Oh, begitu''ucap aurora mengangukkan kepala

''Kyaaaaa itu yg mulia putra mahkota evan dan yg mulia aryan kn? Mereka sangat tampan''

''Aaaaa lihat, itu adalah tuan muda muda indra''

''Sana, di sana juga ada tuan muda oliver dan tuan penyihir muda datta''

''Ah, mereka sungguh sangat sangat tampan''

Pekik gadis gadis yg ada di sana heboh melihat dan memuji segerombolan pria tampan itu

''Ugh..astaga telingaku sakit mendengar teriakan teriakan cemprek para gadis gadis bangsawan ini'' keluh aurora menutup kedua telinganya tak tahan mendengar pekikan cempreng para gadis gadis itu

''Kyaa lihatlah, mereka sangat tampan dan tajir master. Apa master tak berminat melihatnya'' ucap al menggebu melihat segerombolan pria tampan yg sayangnya tajir itu dengan mata berbinar

''Halah, bacot banget sih lo al. Diam deh lo. Kepala gue dah sakit ini mendengar teriakan teriakan cempreng kalian'' ucap aurora jengah. Tak seperti gadis gadis lain ia malah tak minat dan menatap datar pria pria tampan yg ada di depannya itu.

''Eh, liat deh master. Kalo gak salah si datta lagi liatin master gak sih'' ucap al yg tersadar akan tatapan penyihir muda itu pada master nya

Aurora hanaya menatap malas tak minat, ia juga sadar akan tatapan datta yg tertuju padanya itu, tapi ia memilih abai tak menghiraukan toh dia gak punya urusan dan gak kenal sama tu si rambut perak

''Gaktau, gak penting'' datar aurora menatap malas ke arah depan.

Dua jam lamanya, para murid harus rela duduk anteng di kursi mereka menunggu sesi penyambutan murid baru di lakukan

Setelah itu acara di lanjut dengan sesi test tertulis dan praktek nya.

*test sihir

Test sihir ini di lakukan dengan mengukur mana yg ada di dalam tubuh mu menggunakan bola pengukur mana yg di dediakan oleh profesor bagian sihir

Tingkattan mana/ besar mana di dalam tubuh di tentukan dengan warna yg tergambar di bola, semakin gelap warna mana yg tertera di bola mana itu maka semakin besar mana yg ada di tubuh

''No peserta 156, arkana xavero. Silahkan segera naik ke podium dan melaksanakan test nya'' ucap profesor memanggil nama para peserta

''Waah itu tuan muda dari kediaman duke xavero kn, aku penasaran seberapa tinggi tingkat mana tuan muda xavero''

''Kau benar, aku juga sangat penasaran. Tapi yg jelas itu pasti tak akan mengecewakan''

Bisik bisik para murid akademi britania

''Silahkan letakkan tanganmu di atas bola ini lalu keluarkan sedikit mana mu'' intruksi profesor yg dapat anggukan dari sang empu

Clingg

Bola mana itu berubah warna dari putih ke biru muda secara berurutan hingga terhenti di warna hijau jambrut

''Sudah kuduga, tuan muda dari keluarga savero memang berbakat tan tak mengecewakan''

''Ah tuan muda xavero sangat hebat''

Puji para murid saat melihat hasil dari arka

''Selamat murid arka kau lulus dalam test sihir'' ucap profesor itu dengan bangga dan lagi lagi hanya dapat anggukan dari sang empu