The aurora

bab 8

''Wow! Impresif, drama yg sangat berkualitas sekali ya. Aku bahkan takjub melihatnya'' kagum aurora pada drama yg baru saja ia lihat

''Al, ini tidak sesuai yg tertulis di novel kn? Apa kau tau sesuatu tentang ini al?'' tanya aurora menatap al penuh selidik

''Eh, Apa maksud master? Bukannya master tau. Ini itu terjadi mungkin karna kehadiran master di dunia novel ini'' jawab al tak terima mendapat tatapan seperti itu dari aurora. Di balik itu ia juga menutup kegugupannya di depan master nya yg sangat peka ini

''Oh, yaudah kalo gitu. Lagian bagus juga kalo ada perubahan di alur novelnya. Karna ini akan menjadi sangat menarik'' ucap aurora menatap ke arah depan dengan tatapan yg sulit di artikan. Entah apa yg di pikirkan gadis itu saat ini.

''Apa kau sudah puas menontonnya?'' suara dep-voice itu tiba tiba masuk ke gendang telinga aurora membuat sang empu terkejut di buatnya.

''Eh?,astagfirullah anak ayam!!''

Hap

Dengan sigap tubuh aurora di tangkap dengan mulus oleh pemilik suara deep-vioice itu.

''Eh, kok perasaan adegan ini kaya dejapu ya'' (gimana sih tulisannya? Lupa mimin yg tau tolong komen ya) ucap aurora ter heran heran

''Tunggu! Kayaknya gue pernah ngalamin ini deh?'' ucap aurora heran masih tak sadar jika saat ini ia masih berada di gendongan pria itu.

Sedangkan pria itu hanya diam menatapi wajah cantik dan tingkah imut aurora dalam diam

''Benar benar imut''

''Oh iya, lo kan orang yg nangkep gue pas jatuh dari pohon waktu itu!'' ucap aurora teringat. Ia pun turun dari gendongan pria itu dengan pelan dan hati hati.takut jatuh dia, kan gak elit cantik gini malah di cium ama tanah

''Ia'' jawab pria itu singkat sambil tersenyum penuh arti. Sebenarnya ada rasa tak rela saat aurora turun dari gendongannya tadi.

''Dia adalah calvin triyuda rosaline, kakak satu satunya dari antagonis wanita master. Di dalam novel dia tak pernah muncul sekalipun'' ucap al memberitahukan

''Eh,tunggu. Lo bukannya kk nya bianca ya. Kenapa lo gak nolongin adek lo tadi saat di tampar si samuel?'' aurora menatap calpin penuh selidik bercampur heran

Btw entah kenapa kalo sama si calpin si aurora jadi cerewet ya.
Ok lanjut

''Bukan urusan saya'' singkat calpin walau tak tau makna dari beberapa kata yg di ucap kan aurora tapi entah mengapa ia paham maksudnya.

''Dih,parah!! Adek sendiri lo gituin. Gimana nanti kalo sama pacar lo''ucap aurora menatap tak percaya pada calpin

''Kalau itu beda urusan'' jawab calpin membela diri

-kalo ada yg ada yg bilang aurora tak memiliki etika dan sopan santun saat bicara yg tak sesuai dengan statusnya sebagai seorang ratu. Maka kalian benar, bukannya aurora tak tau etika,tidah. Itu hanya karna, menurut aurora sopan santun dan etika hanya pantas di perlihatkan pada orang yg menurutnya pantas saja. Siapa yg berani menegurnya dia adalah ratu dari kerajaan teratai hitam, kerajaan terkuat di benua ini.jadi jika ada yg protes dan tak suka ya dia akan lawan lah apa susahnya.

Back to topic

''Hmm tapi ya kn kalo di pikir pikir. Itu juga bukan urusan gue tentang keluarga lo yekan.'' aurora tersadar

''Kalo gitu gue pergi dulu ya. Gue gak bakal berterima kasih kali ini, karna lo yg udah buat gue terkejut ampe jatuh. Yaudah gue pergi dulu ya papay'' lanjut aurora berlari kecil menjauh dari sana

Calpin hanya diam dan memperhatikan celotehan aurora hingga ia pergi. Entah mengapa ia sangat suka melihat wajah dan suara aurora yg sangat indah dan imut. Ah lihat ia malah teringat dengan gadis manis itu.

Ia tak tau kenapa ia merasa begitu suka dan senang berada di dekat aurora, padahal selama ini ia tak pernah tertarik bersentuhan maupun berdekatan dengan gadis manapun bahkan itu jika pada adik maupun ibunya sendiri.tapi, sejak beberapa hari lalu saat ia tak sengaja bertemu dan melihat aurora terjatuh dari pohon saat itu. Ia spintan berlari ke arah aurora dan mengkap gadis itu. Tak ada rasa jijik maupun penolakan saat bertemu dengan gadis itu malahan ada rasa nyaman saat berada di dekat aurora. Bahakn ia merasa kehilangan saat aurora menjauh darinya

Aneh sangat aneh, sungguh perasaan yg sangat aneh dan asing baginya.