bab 29

4.3K 277 1
                                    

Ok next- gausah memperpanjang hal yg gak guna ye kan {•∆•}

-beberapa hari kemudian

*kerajaan loutus hitam

''Huoaaamm, al bisa diam tidak. Telingaku bisa meledak lama lama mendengar ocehanmu yg tak ada habisnya itu'' ucap aurora kesal. Sungguh, ia sangat sangat jengah mendengar omelan omelan menyebalkan sistem satu ini

''Master, al tu lagi ngomong serius tauk. Masa master malah santai banget sih'' sebal al karna ucapan seriusnya tak dihiraukan oleh aurora sama sekali

Gimana tak sebal, dia ini lagi membicarakan hal yg sangat sangat serius tau!! Ini tentang masa depan kerajaan loutus hitam (bohong, padahal al cuma mendiskusikan tentang lamaran serta undangan pertemuan yg aurora dapat dari kekaisaran emperor) heboh banget Emang si al -_-

''Apasih, gue belum memperhitungkan soal lo yg boongin gue ya'' ucap aurora kesal dengan raut cuek dan santainya

''Ah,em itu.ha..ha..ha. Al ada urusan kalo gitu al pergi dulu ya papay'' ucap al dengan nada gugup menghilang secepat kilat dari sana

Kita mundur ke beberapa hari lalu di saat aurora baru sampai di kerajaan

Flasback on

''Oh, ahirnya kau pulang juga ya. Dasar anak nakal'' omel juliet langsung menjewer telinga aurora

''Stttt...aduh, sakit ibunda'' rengek aurora kesakitan memegang telinganya yg masih senantiasa di jewer oleh juliet

''Apa hm! Kau mau bilang apa pada ibunda? Dasar anak nakal ini. Kenapa kau kabur dan meninggalkan semua tanggung jawabmu hm!?'' omel juliet menatap tajam dan penuh peringatan paa aurora

''Al, dimana lo. Cepet bantuin gue ege!'' batin aurora teriak mencari al yg menghilang entah kemana

''.....''

''Dasar sistem sialan, di saat lagi butuh gini malah hilang tu anak. Awas aja lo ya al kalo sampe gue ketemu lo!'' batin aurora geram penuh dendam

''Duduk diam di bangku itu sekarang. Ibunda ingin membicarakan hal yg serius dengan mu'' titah juliet tak terbantahkan

Dan itu membuat aurora langsung kicep duduk diam bagai anak manis seperti yg ibundanya perintahkan. Sial, cuma julietlah satu satunya yg berani memperlakukannya seperti ini di seluruh dunia ini, ck sialan emang.

Setelah aurora duduk dengan tenang, keheningan sesaat menyapa kedua ibu dan anak itu

''Hufth....ayahanda dan ibunda sudah sepakat, kami akan menjodohkanmu'' ucap juliet dengan nada seriusnya memecahkan keheningan sesaat yg ada di antara mereka berdua

''Apa! Tap-'' belum siap aurora melontarkan keterkejutan serta protesnya. Juliet langsung memotong kata katanya

''Tidak ada penolakan. Salah sendiri kenapa kau nakal dan kabur. Ini satu satunya cara agar kau tak semena mena lagi pada tugasmu'' ucap juliet serius memotong langsung kata kata yg akan aurora lontarkan.

''Lagian ibunda sudah pengen ingin cepet cepat menimang cucu. Dan pas sekali ada lamaran dari kerajaan emperor yg datang untukmu'' lanjut juliet menatap aurora acuh tak acuh.
Ia sama sekali tak akan mendengarkan protesan putri nakal nya ini

''Ibunda! Tapi aurora masih belum ingin cepet cepat menikah dan mingkin tak akan pernah. Aku tak mau menerima lamaran ini!'' protes aurora tegas tapi tampaknya dihiraukan oleh juliet

''Ibunda tak mau dengar perotesanmu, jadi kau harus bersiap siap kita akan ke kaisaran emperor dalam satu minggu lagi untuk membahas masalah ini'' ucap juliet tak mau di bantah

''Oh, dan jangan coba coba untuk kabur lagi AURORA ibunda pasti akan selalu memantaumu'' peringat juliet tegas sebelum berlalu dari sana meninggalkan aurora yg masih terdiam.

The aurora Where stories live. Discover now