'ONLY MINE' BAB 08

893 49 3
                                    

                  HAPPY READING

  "HY~ selamat pagi Aurora masih ingat aku? Aku Arga yg akan menjadi patner tugas seni-budaya mu~" sapa Arga manis dengan senyum menawannya yg langsung membuat para siswi siswi langsung terpekik girang meski bukan mereka yg di sapa oleh pria tampan nan populer itu.

"Y" ucap aurora singkat menatap malas wajah cerah cowok yg akan menjadi partnernya dalam tugas seni budaya yg di berikan oleh bu Dian.

Meski hanya mendapat jawaban yg sangat singkat, tamunya tak membuat semangat Arga turun dalam mendekati gadis pujaannya itu

"Hari ini kita mulai latihan, bagaimana kalau kita latihan di apartemenmu saja. Di sana ada studio pribadiku untuk latihan kita" ucap Arga masih dengan senyum cerah yg tak pernah luntur

"Terserah" malas Aurora berjalan menuju ruang kelasnya yg diikuti oleh Arga dari arah belakang yg selalu mengikuti langkahnya

"Ok, kalau begitu nanti pulang sekolah aku tunggu kamu di parkiran ya~" ucap Arga
"Aku pamit dulu, sampai jumpa nanti~" lanjut Arga manis melambaikan tangan pada mora sembari berlari pergi dari sana menuju ruang kelasnya sendiri yaitu gedung jurusan musik

"Ck, ck, ck kasihan sekali pria itu. Dia dengan semangat menyama master, dan tanggapan master malah sangat dingin seperti ini" sindir al manatap kasihan pada punggung Arga yg kian menjauh

"Bukan urusanku"malas Aurora yg masih melanjutkan langkahnya menuju kelas.

.

.

.

Kring........

   Bel tanda masuk telah berbunyi dari lima menit yg lalu, kegiatan KBBM pun juga segera dimulai. Tak berbeda jauh dengan kelas kelas lain, kelas Aurora pun sudah siap memulai pembelajaran mereka.

" selamat pagi anak-anak"sapa bu Tania sembari mengumbar senyuman kepada anak-anak dididknya

"Pagi bu~" sapa balik anak anak kelas pada bu Tania

"Hari ini roster kita pelayanan DPK kan?" tanya bu Tania

"Iya bu~" jawab anak anak kelas

"Baiklah, kali begitu silahkan ambil buku pola kalian, hari ini kita akan belajar membuat proporsi tubuh anak" ucap bu Tania memulai pembelajarannya

"Jadi untuk membuat proporsi tubuh anak, terlebih dahulu kita harus tau tentang rumusnya.
Usia anak:     
1-3 tahun  (4 x tinggi kepala)
4-6 tahun  (5 x tinggi kepala)
7-9 tahun  (6 x tinggi kepala)
10-13 tahun  (7 x tinggi kepala)

Note:-TP (Tinggi proporsi)
          -TK (tinggi kepala)

Contoh:

1).Dik: tinggi kepala
      = 4cm
Dit: proporsi tubuh anak usia 2 tahun

Jwb: 4 x TK
      =4 x 4
      =16

2).Dik: tinggi proporsi tubuh anak                         usia 4 tahun adalah 35cm

Dit: berapa tinggi kepala proporsi tersebut?

Jwb: TP= 5 X Tk
         35= 5 x TK
         TK= 35 : 5
         TK= 7cm

.

.

.

Kring.......

Bel istirahat telah berbunyi, seperti biasa siswa maupun siswi bersorak gembira menyambut waktu kemerdekaan mereka, dimana mereka dapat mengistirahatkan serta menenangkan cacing cacing mereka yg telah berdemo karena kelaparan.

" master, master gak ke kantin?" tanya al pada sangat master, pasalnya gadis malas itu masih setia duduk di bangkunya dengan mencoret coret kertas yg ia miliki

"Master gak cape apa belajar mulu, ingat master, master itu orang yg pemalas. Jadi jangan jadi anak rajin kayak gini, al merinding liatnya" ucap al dengan ekspresi yg tak bisa di jelaskan

"Berisik, lo bisa diam gak sih al, gue lagi serius ini" geram Aurora mendengar suara al yg tak pernah berhenti sedari tadi

"Lagian master gak kayak biasanya sih. Seharusnya sekarang ini master lagi turu bukannya belajar kayak gini" ucap al tak ingin di salahkan

"Berisik ah" jutek Aurora berjalan pergi dari kelas itu meninggalkan al

.
.

Aurora berjalan memasuki perpustakaan, ia berjalan menelusuri rak rak buku guna mencari buku buku yg ia inginkan. Bisa di bilang membaca merupakan salah satu hobi barunya di dunia ini.

Setelah mendapat kan apa yg ia inginkan, Aurora segera berjalan menuju salah satu bangku yg ada di pojok dekat dengan jendela yg ada di sana, cukup tersembunyi namun menjadi tuan favorit Aurora untuk membaca karena jarang di tempati orang dan yg pasti tidak berisik.

Tak sampai 5 menit setelah duduk, Aurora langsung tenggelam dalam buku buku yg ia baca hingga tak menyadari jika sepasang mata tajam tengah memperhatikan gerak geriknya sedari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The aurora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang