bab 45

2.9K 162 0
                                    

Seperginya evan dari kamar itu, keadaan kembali menjadi sunyi dan hening seperti sedia kala sebelum evan memasuki kamar itu.

''Apa kau tak ingin keluar arya?'' ucap aurora malas, ia kembali fokus pada buku yg ada di tangannya tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

''Ah aku ketahuan'' ucap arya lembut lalu keluar dari tempat bersembunyi annya.

Sebenarnya dari awal arya sudah berada di sana sejak awal. Hanya saja ia menyembunyikan dirinya agar tak ada seorangpun yg tahu keberadaannya. Tapi seperti nya gagal, karena aurora tau akan keberadaannya yg bersembunyi dikamar aurora dari awal, hanya saja aurora membiarkan arya melihat semua pertunjukan tadi

''Mfth...kau sangat nakal ya rora,bisa bisanya kau menjahili kak evan seperti itu'' ucap arya tertawa lembut, ia menghampiri aurora memeluknya posesif

''Bukankah aku ini kejam pangeran'' ucap aurora malas, membiarkan arya memeluknya dengan posesif. Selama ia tak terganggu itu tak masalah kurasa. Fikir aurora

''Eumm,tidak,rora tidaklah kejam. Buktinya kau memberikan penawar itu pada ahirnya'' ucap arya bersender manja di bahu mungil aurora

''Benarkah? Padahan aku ini benar benar orang yg kejam. Al juga selalu mengatakan itu'' ucap aurora

''Al?siapa al itu rora?'' ucap arya dingin,ia tengah menahan kecemburuannya pada orang yg bernama al itu. Siapa al itu, apakah diabseorang pria yg dekat dengan roranya? Kalau memang ia, ia pasti akan menyingkitkan orang itu, ia tak rela roranya dekat dengan pria lain.

''Mfth...sangat imut, lihatlah. Tunanganmu ini sedang cemburu master hahahah'' tawa al geli melihat kecemburuan arya

''Ck, merepotkan'' decak aurora malas

''Kucingku'' jawab aurora asal memutar bola matanya malas, karna ia tau apa yg sedang arya pikirkan

''Oh benarkah kenapa aku tak pernah melihatnya?'' ucap arya kembali lembut, ia lega yg bernama al itu adalah seekor kucing dan bukannya laki laki.

''Tinggal, di istanaku'' jawab aurora malas. Ia sangat malas bicara banyak dan panjang lebar begini. Ingatkan sekali lagi bahwa aurora adalah gadis pemalas akut

_________________________________________

Di sisi lain evan kini tengah duduk di samping ranjang tempat bianca berbaring. Tadi setelah bianca di beri obat penawar dari racun itu ahirnya keadaannya menjadi stabil dan keluar dari masa kritis. Hanya tinggal menunggu bianca sadar dan menjalani perawatan beberapa hari saja agar ia kembali pulih dan sehat seperti biasa.

'' putra mahkota, sebaiknya kau kembali kekamarmu dan beristirahat, biarkan para maid yg mengurus lady rosalin di sini'' titah kaisar pada evan. Ya dia adalah theodore kaisar dari kekaisaran emperor

''Tap-''

''Menurutlah putra mahkota,lihatlah keadaanmu saat ini. Apa kau ingin lady rosalin melihatmu yg berantakan begini saat dia sadar'' ucap theodore tegas.

Membuat Evan tak bisa membabtah lagi dan langsung pergi dari sana untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak sebelum kembali menemani sang tunangan tercintanya, Bianca.

Tak lama Evan pergi akhirnya bianca sadar dari tidurnya, ia segera di bantu duduk oleh para maid untuk menuntaskan dahaganya karena tenggorokannya yg terasa kering akibat terlalu lama tak sadarkan diri.

''Bagaimana perasaanmu saat ini lady. Apa ada bagian yg membuatmu tidak nyaman?'' tanya theodore pada bianca

''Tidak yg mulia, saya merasa baik baik saja. Tak ada yg membuat saya merasa tidak nyaman'' balas bianca lirih, suaranya masih belum pulih akibat insiden itu

The aurora Where stories live. Discover now