bab 20

5.4K 378 5
                                    

10.15

Hari ini adalah hari yg menyebalkan bagi aurora, bagaimana tidak. Hari ini aurora harus memasuki tiga kelas yg membuat dirinya tak punya waktubuntuk bersantai dan bermalas malasan. Menyebalkan emang. Kalian pasti tahu kan bahwa waktu bersantai itu adalah hal yg sangat wajib bagi aurora. Bahkan itu adalah hal yg sangat-sangat-sangat wajib untuk aurora, 'emang dasar kampret tu orang yg buat jadwal!'

Dan di sinilah aurora, gadis itu tengah berada di dalam class perkumpulan kelas atas. Ia di paksa mengikuti pelajaran tatakrama, yaitu mengadakan pesta teh dengan para gadis gadis bangsawan yg bisanya hanya menyebar kan gosib dan mengomentari setiap perilaku dan penampilan orang lain. 'Membosankan dan sangat sangat memuakkan'

''Hohoho, apa anda tau lady? Ku dengar minggu kemarin ada siswa dari kalangan rakyat jelata yg masuk rumah sakit dengan keadaan sangat mengenaskan''

''benarkah? Apa dia memiliki penyekit yg parah? Apa itu menular? Biasanya orang orang seperti mereka kn sangat kotor sesuai asal mereka''

''Anda benar lady. Tetapi, katanya itu bukan karna penyakit tetapi karna di pukuli sampai keadaannya mengenaskan begitu''

''Astaga!itu pasti sangat menyakitkan, aku merasa kasihan pada orang itu. Apa pelakunya sudah di tangkap?''

''Tidak, karena pelakunya adalah putra kedua count ****,lagian siswa itu yg salah karna berani menabrak tuan muda ****''

''Hmmm...''

''Oh,ia. Bulan depan adalah ulang tahun lady rose kan, apa kalian sudah menyiapkan gaun untuk pergi ke acara itu. Ku dengar putra mahkota dan dan semua tuan muda lainnya akan menghadiri acara itu''

''Pasti sudah dong, aku sudah menyiapkannya dari jauh jauh hari. Aku ingin tampil sempurna, mungkin saja kan nanti akan ada tuan muda bangsawan tampan yg kepincut denganku.heheh''

''Hum,hum. Aku juga, apa lagi jika kita bisa menarik perhatian dari salah satu tuan muda berpangkat tinggi''

''Blablablablablabla.......''

Para gadis bangsawan terus bergosip tentang berbagai hal. Seolah itu adalah hal yg wajar dan sangat umum untuk di lakukan.

''Ugh...para bangsawan ini sangat sangat memuakkan. Al bantu gue keluar dari sini, sumpah mau muntah gue liat orang orang ini. Mana parfum yg mereka pake menyengat banget lagi. Ugh...''ucap aurora muak dia benar benar sedang menahan muntah saat ini

''Hum, kali ini al setuju dengan saran master. Al bahkan hampir sakit mata melihat penampilan mereka semua'' seru al setuju

''Yaudah, kalo gitu cepet pikiran cara biar kita bisa keluar dari sini,gue lagi gak bisa mikir ini'' desak aurora sudah tak tahan berlama lama di dekat orang orang itu

''Ia,ih. Al juga lagi mikir keras ini'' ucap al dengan nada tak santai. Ia sangat pusing memikirkan solusi dari keadaannya dan masternya saat ini

Dasar bodoh, tinggal pergi pake teleportasi aja apa susahnya. Make mikir keras lagi ni dua orang biar bisa pergi dari situ, otaknya lagi ketinggalan di kamar kali ya?..

''Ehem, salam nona aurora riece .b. Saya ingin menyampaikan bahwa anda mendapat undangan minum teh bersama lady bianca di meja nya'' ucap seorang pria dewasa pada aurora pria tampak memakai pakaian butler.

''Hm,'' dehem aurora menjawab, lalu berdiri dari duduknya untuk mengikuti butler itu.

''Mari saya antarkan lady'' ucap butler itu masih dengan nada bicara sopan. Ia lalu mengerahkan langkah aurora ke arah tujuan

''Ahirnya bisa pergi dari tempat memuakkan ini'' batin aurora sedikit senang walau rautnya tetap datar seperti biasa.

Setelah kurang lebih 7 menit berjalan, aurora ahirnya sampai ke sebuah taman mawar yg di tengahnya di bangun sebuah gazebo yg tampak mewah dan elegan.

''Salam nona bianca rosaline'' ucap aurora denga naa datar biasanya sambil memperlihatkan salan sesuai etiket bangsawan

''Salam juga nona aurora riece, terimakasih sudah menyanggupi undangan pesta teh kecil yg saya buat ini'' jawab bianca ikut memperlihatkan etiket nona bangsawannya

''Kalau begitu silahkan duduk nona'' lanjutnya mempersilahkan aurora untuk duduk di kursi yg memang sudah ia siapkan

Aurora hanya mengangguk lalu duduk di kursi itu dengan anggun.

''Jadi, ada apa nona bianca mengundang saya ke pesta teh begini?'' tanya aurora tho the point. Dia memang tak suka berbasa basi, menurutnya itu adalah hal yg tak berguna

''Hahahah, anda sangat lugas ya nona aurora. Saya sangat suka dengan orang seperti anda, tidak munafik dan apa adanya'' ucap bianca tertawa senang

''Kita ke intinya saja nona, saya tak memiliki banyak waktu untuk meladeni basa basi anda'' ucap aurora mentap bianca datar tanpa takut

''Hahaha,baiklah- baiklah. Saya hanya ingin memberikan undangan pesta ulang tahun ke 18 saya yg akan di adakan bulan depan. Kepada nona'' ucap bianca menyerahkan sebuah undangan berwarna merah mawar. Sambil menatap aurora dengan tatapan yg sulit di artikan serta senyum manis yg tak pernah luntur dari bibirnya

''Al, apa yg di pikirkan antagonis ini? Kenapa dia tiba tiba mengundangku ke pesta ulang tahunnya?'' tanya aurora penuh selidik

''Entahlah, mungkin antagonis hanya ingin mengundang master saja, tanpa ada maksud lain. Lagian, kenapa master curigaan begitu'' jawab al santai dan acuh tak acuh sembari memakan cake yg ada di tangannya dengan lahab

''Gak, gue cuma curiga aja gitu'' ucap aurora

''Udahlah, daripada curigaan mulu. Mending master ikut makan cake ini, enak banget tau'' ucap ala menyerahkan satu piring cake kepada aurora

**********************************

Hola!!!!!!!
Ketemu lagi sama mimin, tetap di tanggal merah yuhuyyyyyyy.
Btw ada yg kangen gak. Nungguin mimin up?

Nih sesuai janji mimin dah up sebanyak ±8000 kata.

Btw, kalo gak ada halangan hari ini mimin bakalan tripel up.
Yeiyyyyyyyyyy
Doain aja yah








The aurora Where stories live. Discover now