The aurora

bab 5

''Selanjutnya peserta no-157 aurora reece, silahkan maju ke podium'' panggil pengarah malanjutkan test sihir

''Master, mereka memanggilmu. Sekarang adalah giliranmu master'' ucap al membangunkan aurora yg hampir tertidur karena terlalu lama menunggu giliran dirinya di panggil

''Hmmm'' dehem aurora menanggapi, ia berdiri dari dudukknya dan berjalan pergi ke atas podium tempat test sihir di laksanakan

''siapa dia, apa dia murid beasiswa?''

''Kayaknya tidak, karna dia memiliki nama belakang''

''Dia sangat cantik''

''Hmmm, sangat cantik''

''Kira kira bagaimana dengan bakatnya ya?''

''Apa mungkin ia putri dari suatu kerajaan?''

''Tetapi dia hanya mempunyai belakang dan tak punya nama tengah''

''Mungkin saja kan dia menyembunyikannya kn''

''Mungkin saja''

Bisik para murid sembari menatap wajah cantik aurora yg sedang berjalan malas ke atas podium

''Silahkan letakkan tanganmu di atas bola dan salurkan sedikit mana mu ke dalam bola mana'' intruksi profesor mengarahkan jalannya test.
Tanpa menanggapi perkataan pengarah, aurora langsung meletakkan tangannya dia atas bola mana malas sesuai instruksi profesor.

Cringg

Seperti sebelumnya bola mana itu berubah warna dari warna yg cerah berurutan ke warna gelap hingga berhenti di warna hitam.

Para profesor dan murid murid akademi britania tampak grusak grusuk saat melihat hasil dari aurora.
Ini adalah hal baru bagi mereka, karna baru kali ini mereka melihat warna mana sepekat warna hitam. Pasalnya kaisar saat ini dulu hanya mendapat/ memiliki warna mana merah saja.

''Hitam?''

''Apa bola mana punya warna mana hitam?''

''Gak tau, aku baru liat yg warna hitam''

''Benar bukankah ini yg pertama. Selama ini tak pernah ada warna itu''

''Apa mungkin bola mananya rusak?''

''Entahlah, kita tunggu saja penjelasan dari para profesor''

Ucap para murid melihat para profesor yg ikut mendebatkan sesuatu.

***

#test pedang

Test pedang dan test sihir adalah dua class yg paling populer di akademi britania ini. Karna peminatnya bisa di bilang paling banya di bandingkan beberapa class lain. Tidak, bukannya apa tetapi dua class itu lah yg paling populer di antara murid murid yg masuk ke akademi britania maupun seluruh dunia.

Bac to topic

Test pedang ini di lakukan menjadi dua sesi yaitu. Duel dengan antar murid dan duel antar murid dengan guru pengawas yg sudah terpilih.

.................

Hari itu test berpedang di gegerkan oleh skil dan kecakapan aurora dalam mengalahkan murid lain maupun guru yg menjadi mengawas test. Bagaimana tidak, dari sedikitnya murid perempuan yg mengikuti test, aurora tampil mempesona dengan skil dan waktu singkat dalam mengalahkan lawannya.

Dan bukan hanya itu saja,aurora menggegerkan class lainnya dengan mendapat nilai test yg sangat sangat sempurna dan luar biasa. Class administrasi dan bahasa dengan kecakapan bahasa asingnya yg sangat menawan. Class seni dengan suara dan permainan alat musiknya yg sangat indah, serta class pergaulan kelas atas/ bangsawan dengan tataktama nya yg sempurna bak keluarga kerajaan.
Sungguh, aurora menjadi sorotan dari banayknya bakat bakat menabjubkan murid murid lain

#ruang rapat guru/ profesor

Saat ini keadaan ruang rapat sangat tegang dan panas. Mereka sedang rapat memperebutkan di class mana yg akan murid aurora masuki.

''Aurora harusnya masuk kekelas sihir''ucap adnan tegas tak ingin di bantah.
Dia adalah profesor sekaligus master menara yg sekarang mengajar ilmu sihir di akademi britania.

''Tidak, murid aurora harusnya masuk ke kelas seni. Jika tidak bakat seni-nya akan menjadi sia sia'' ucap amber tak kalah tegas.
Dia adalah profesor dari class seni

''Tidak mungkin, aurora lebih cocok berada di kelas perkumpulan bangasawan, apalagi dia sangat anggun dan memiliki tatakrama sempurna bak keluarga kerajaan'' ucap arumi tak mau kalah, ia bahkan masih membayangkan betapa anggunnya test yg aurora lakukan tadi.
Arumi adalah profesor dari class pergaulan kelas atas

''Tidak,tidak,tidak.aurora itu lebih tepat berada di kelas administrasi dan bahasa. Kecakapan bahasanya sagat jelas dan bagus'' ucap arya tak mau ketinggalan.
Ia adalah profesor dari kelas administrasi dan bahasa

''Diam! Seharusnya gadis itu, maksutku aurora berada di kelas ku, kelas berpedang. Dia bahakan bisa mengalahkan ku. Hahahahah''ucap max-profesor ilmu pedang lantang dan langsung mendapat tatapan datar dari semua profesor lainnya.

''TIDAK MUNGKIN DAN TIDAK AKAN'' ucap para profesor serempak dengan nada yg di tekan setiap katanya.

''Eh?'' max menatap heran para profesor

Begitulah cekcok para profesor tegas hanya demi untuk memasukkan aurora ke class mereka sendiri.